KALAMANTHANA, Balikpapan – Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 sangat berarti bagi Balikpapan. Acara tersebut beriringan dengan peringatan 119 tahun usia kota tersebut. Maka, jadilah GMT penuh dengan nuansa angka 119.
Pada peristiwa langka, GMT yang berlangsung 9 Maret 2016 itu, pelaku industri pariwisata di Kalimantan Timur tak ingin kecolongan, terutama di Balikpapan. Tema yang diangkat jadi serba 119. Misinya, mengajak masyarakat untuk menggoreskan even ini ke dalam Museum Rekor Indonesia (Muri).
Inisiasi kegiatan ini digagas Blue Sky Hotel. Manajemen hotel mengaku ingin berpartisipasi memeriahkan acara nonton bareng GMT yang digelar Pemerintah Kota Balikpapan, Panitia HUT ke-119 Kota Balikpapan, dan dibungkus secara nasional oleh Kemenpar dalam promosi Wonderful Indonesia.
Pada kegiatan itu, Hotel Blue Sky memilih tema serba 119. Pihak hotel menyediakan 2.119 roti mantau fresh yang dapat dimakan secara gratis. Bahan utama pembuatan mantau juga berjumlah 119. Tepung yang disediakan bobotnya 119 kg. Bahkan minyak untuk mengorengnya pun 119 liter. Rekor berbau 119 ini sedianya akan dicatatkan dalam Muri.
“Di saat acara kami akan membagikan piring yang nantinya juga bisa digunakan untuk melihat gerhana matahari. Kami mengundang warga Balikpapan ramai-ramai datang saat acara nanti,” tutur Asisten General Manager Hotel Blue Sky Khairul Anam, Kamis (25/2).
Agenda lain juga ikut disiapkan. Maklum, pada GMT nanti, Blue Sky Hotel mengaku kebanjiran turis asal Jepang. Kuliner khas Jepang seperti ramen dan sushi pun siap memanjakan turis asal Negeri Matahari Terbit itu. Semuanya, bisa dinikmati di Kaizeki Restaurant, Hotel Blue Sky Balikpapan.
“Semua ini untuk memanjakan turis asal Jepang. Mudah-mudahan setelah GMT, mereka terkesan dan mau datang kembali ke Balikpapan,” harap Khairul.
GMT seperti durian runtuh di depan mata bagi industri perhotelan di Balikpapan. Menteri Pariwisata Arief Yahya pun menyambutnya dengan antusias.
“Kita dibantu Tuhan, yang sudah menciptakan even besar GMT ini. Kalau tidak dioptimalkan, di 12 provinsi yang dilintasi GMT, sayang sekali. Kesempatan langka yang hanya hadir setiap 350 tahun sekali,” aku Arief.
Menpar mengapresiasi para gubernur yang sangat agresif membantu promo bersama soal GMT ini. Ada spirit Indonesia Incorporated di event ciptaan Tuhan ini. Ke-12 provinsi yang dilewati bagian daratnya adalah Sumbar, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Babel, Kalbar, Kalsel, Kalteng, Kaltim, Sulbar, Sulteng, Maltara.
“Kreativitas pengelola tour operator dan travel agency juga bagus. Mereka membuat banyak paket TSE, Total Solar Eclipse,” ungkap Menpar.
Discussion about this post