IRON Man biasanya identik dengan Tony Stark, sosok superhero ciptaan Marvel dan hanya ada di dunia film. Tapi di dunia nyata, Iron Man ini justru dijadikan ajang lomba ketahanan tubuh. Di 2016 ini, Kejuaraan Dunia Ironman Triathlon memilih Pulau Bintan di Kepulauan Riau, Indonesia, sebagai tuan rumah kualifikasi kawasan Asia Pasifik.
Ya, Ironman ini sejatinya merupakan ajang olahraga manusia super. Lombanya dianggap “gila” karena membutuhkan ketahanan fisik yang luar biasa. Ada renang di perairan lepas yang harus diarungi. Belum lagi puluhan kilometer bersepeda, dan lari marathon yang harus diterabas puluhan kilometer. Meski dianggap “gila”, peminatnya sangat banyak. Asia, Afrika, Amerika, Eropa hingga benua Australia, pasti punya perwakilan.
Di Bintan, even kualifikasi kejuaraan dunia tadi diberi tajuk Ironman 70.3. Evennya akan digelar di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, pada 28 Agustus 20016. Para atlet Ironman 70.3 akan memulai lomba dengan berenang sejauh 1.2 mil (1.9 km) di air yang tenang dan jernih dengan pemandangan dasar laut yang indah. Setelah itu, para peserta akan diajak bersepeda di jalanan Bintan yang mulus dan lebar sepanjang 56 mil (90 km). Ujian daya tahan tubuh itu kemudian akan diakhiri dengan lomba lari yang akan melahap 3 lap sepanjang 21 km.
Terpilihnya kembali Bintan sebagai lokasi ajang triathlon Ironman 70.3 bersama penyelenggara acara MetaSport ini semakin memperkuat posisi Bintan sebagai destinasi sport tourism kelas dunia. Banyak even olahraga internasional digelar di Bintan tahun ini akan mendongkrak pariwisata great Batam/Bintan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya yang diwakili Asdep Pengembangan Pemasaran Mancanegara Wilayah Eropa, Timteng, Afrika, Amerika, Nia Niscaya menyambut positif event sport tourism itu. Agenda yang akan diikuti sekitar 1.000 peserta dari mancanegara itu cukup berdampak pada kunjungan wisman ke tanah air. Prediksinya, bakal direct impact pada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang tahun ini menargetkan 12 juta wisman. Dan 2,5 juta wisman di antaranya akan masuk melalui great Batam/Bintan.
“Penyelenggaraan Ironman 70.3 akan memberi direct impact terhadap peningkatan kunjungan wisman dan perolehan devisa. Minimal sekitar 1.000 wisman akan masuk dan membelanjakan dolarnya di Bintan. Selain itu even seperti ini mempunyai media value yang tinggi. Atlet-atlet dunia yang tampil di Ironman 70.3 di Bintan pasti akan menjadi pemberitaan media internasional,” kata Nia dalam jumpa pers di Jakarta.
Hadir juga dalam press conference itu, Bupati Bintan Apri Sujadi, CEO MetaSport Nathalie Marquet, Kadispar Bintan Lucky Zaiman Prawira dan Nia Niscaya.
Prediksi yang tidak terlalu berlebihan mengingat BIntan punya banyak potensi. Daya tarik alam ada di sana. Pantai berpasir putih, taman laut, hutan tropis, semua ada. Fasilitas liburan tropis seperti lapangan golf, spa, dan olahraga air, juga tersedia di BIntan. Dan semuanya, dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur kelas dunia.
Lokasinya? Dijamin sangat strategis. Dari Singapura, bisa dicapai dengan durasi waktu 45 menit dengan menggunakan kapal ferry. “Pertumbuhan wisman melalui great Batam/Bintan trennya terus meningkat. Pada Februari 2016 naik 10,5% menyamai pertumbuhan great Bali,” kata Nia Niscaya.
Nia Niscaya tak asal bicara. Ada data yang mendukung ucapannya. Dari data Kemenpar, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Februari 2016 tercatat sebanyak. 888,3 ribu wisman atau naik sekitar 5,26% dibandingkan pada Februari 2015. Sebagian besar wisman masuk melalui great Bali sebanyak 367 ribu wisman atau tumbuh 10,19%. Sedangkan wisman yang masuk melalui great Batam/Bintan sebanyak 120.351 wisman atau tumbuh 10,53%.
Lantas bagaimana dengan penyelenggaraannya? Soal itu, MetaSports, selaku penyelanggara kejuaraan adalah event organizer yang punya jaringan di lebih dari 100 negara. “Segala sesuatunya sudah disiapkan dengan matang,” ujar Nathalie Marquet, CEO MetaSport yang pekan lalu juga sukses menggelar Tour de Bintan dengan lehih dari 800 pembalap asing itu. (*)
Discussion about this post