KALAMANTHANA, Nunukan – Beginilah derita Nunukan. Tak hanya jadi pintu ekstradisi tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal di Malaysia, mereka juga terpaksa menampung puluhan TKI gila. Jumlahnya tak kira-kira, mencapai 24 orang.
Kini, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menargetkan memulangkan semua eks TKI gila asal Negeri Sabah, Malaysia ke kampung halamannya pada 2016.
“Kita targetkan semua orang gila eks TKI Malaysia itu dipulangkan ke kampung halamannya tahun ini (2016) asalkan anggarannya mencukupi,” sebut Edy Rahman, staf Bidang Sosial Dinsosnakertrans Kabupaten Nunukan yang menangani langsung pembinaan terhadap orang gila, di Nunukan, Senin (11/4/2016).
Ia mengutarakan, anggaran yang diajukan melalui APBD Kabupaten Nunukan sebesar Rp70 juta lebih untuk biaya transportasi ke kampung halamannya untuk 24 TKI gila tersebut ditambah Rp100 juta lebih untuk biaya kesehatannya.
Saat ini terdapat tiga orang TKI gila dari empat orang yang dalam penanganan Dinsosnakertrans Kabupaten Nunukan masih menjalani perawatan medis di RSUD Kota Tarakan, kata Edy Rahman.
Sedangkan 20 orang lagi, masih berkeliaran di jalanan, namun telah diprogramkan Pemkab Nunukan untuk dipulangkan ke kampung halamannya secara keseluruhan pada 2016 karena berpotensi akan bertambah secara terus menerus apabila tidak dilakukan pemulangan.
Edy Rahman menerangkan, orang gila eks TKI di Negeri Sabah ini yang berada di daerah itu pada umumnya tanpa pemberitahuan Dinsosnakertrans setempat khususnya yang dipulangkan melalui pintu masuk Pulau Sebatik secara ilegal.
Oleh karena itu, Pemkab Nunukan melalui Dinsosnakertrans berinisiatif memulangkan seluruh TKI gila tersebut pada 2016 apabila jumlah anggaran mencukupi. (ant/akm)
Discussion about this post