KALAMANTHANA, Banjarmasin – Iwan Nuari, pria berusia 28 tahun yang berprofesi sebagai tukang bangunan, ditetapkan sebagai tersangka pelaku pembunuhan Retno Ariandini. Apa yang membuatnya nekat menyudahi ibu guru muda yang mengajar di salah satu SMKN di Banjarmasin itu?
Polisi, menurut Kapolresta Banjarmasin, Kombes Wahyono, sudah melakukan penyidikan terhadap Iwan Nuari. Dari hasil penyidikan, diketahui pelaku dendam terhadap korban karena setiap ada kehilangan barang di rumah korban, pelaku selalu dituduh yang mengambilnya.
“Pelaku Iwan pernah ketahuan ingin mengambil barang-barang milik keluarga korban saat bekerja di rumah korban,” ucap Wahyono, pria lulusan Akpol angkatan 1990 itu.
Pria yang bertubuh tinggi itu juga terus mengatakan, pelaku juga geram terhadap korban setelah dituduh mengambil uang di rumah korban selama bekerja di rumah tersebut.
“Karena pelaku selalu dituduh setiap ada kehilangan barang ataupun uang sehingga pelaku nekat membunuh korban saat korban sendiri di rumah,” tuturnya.
Iwan diketahui sebagai pelaku pembunuhan Retno di sebuah rumah di Jalan Pramuka, Komplek Satelit, Banjarmasin Timur. Dia terpaksa harus ditembak di bagian kakinya karena melawan saat dilakukan penangkapan.
Berdasarkan informasi, pelaku diduga mencoba melarikan diri dengan lari ke rawa-rawa serta melawan saat ditangkap hingga harus dilumpuhkan dengan timah panas.
Setelah peluru bersarang di salah satu kakinya, pelaku menyerah dan polisi langsung membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalsel, untuk mengeluarkan timah panas tersebut.
Kapolresta Wahyono, mengatakan pelaku yang berusia 28 tahun itu adalah warga Jalan Sei Bilu Laut Kecamatan Banjarmasin Timur. Iwan ditangkap Unit Jatanras Polresta Banjarmasin dibantu Unit Resmob Polda Kalsel pada Sabtu (30/4/2016) malam, sekitar pukul 19.00 Wita di Jalan Pembangunan I Gang Pandan Banjarmasin Barat.
Peristiwa pembunuhan itu sendiri terjadi sehari sebelumnya, yakni pada Jumat (29/4/2016) siang di mana Retno Ariandini (23), warga Jalan Pramuka Komplek Satelit, Banjarmasin Timur itu, pulang ke rumah ibunya setelah menjalankan tugas sebagai pengajar.
Pada jam 11.00 Wita, korban pulang ke rumah bersama ibu dan adiknya. Kemudian sekitar pukul 14.00 Wita, ibu dan adik korban keluar rumah, namun sempat melihat ada tiga tukang bangunan yang merenovasi rumahnya sedang bekerja.
Ibu guru muda diketahui menjadi korban pembunuhan ketika ditemukan ibunya saat pulang kembali ke rumah. Retno ditemukan di bawah ranjang sudah bersimbah darah dengan pisau dapur menancap di leher sebelah kiri.
“Saat ditemukan korban masih ada denyut nadi, namun dalam perjalanan ke rumah sakit korban menghembuskan nafas terakhir,” tutur pria berpangkat Komisaris Besar Polisi itu. (ant/akm)
Discussion about this post