KALAMANTHANA, Palangka Raya – Makin bertambah saja anggota TNI AD yang tumbang karena jadi budak narkoba. Kali ini terjadi di jajaran Korem 102/Panju Panjung, Kalimantan Tengah.
Dua anggota TNI AD di jajaran Korem yang berpusat di Palangka Raya itu, kini tak boleh lagi mengenakan seragam kesatuannya. Pasalnya, mereka dipecat secara tidak hormat karena kasus narkoba.
“Ini membuktikan bahwa Pimpinan TNI AD sangat komitmen terhadap kuputusannya. Apabila ada anggota TNI AD yang melanggar, maka akan diberikan sanksi tegas hingga pemecatan secara tidak hormat,” kata Komandan Korem 102/Panju Panjung, Kolonel Arh Purwo Sudaryanto seusai memimpin apel pemecatan kedua anggotanya itu, di Markas Korem 102/Panju Panjung di Palangka Raya, Senin (2/5/2016).
Ia mengatakan, pemecatan anggota TNI AD secara tidak hormat ini adalah bentuk ketegasan dari pimpinan TNI AD dalam memerangi narkoba di seluruh jajaran TNI AD dimana pun berada. Apalagi sekarang ini Indonesia sedang darurat narkoba.
Dua anggota TNI AD yang dipecat akibat penyalahgunaan narkoba itu yakni Kopda Joni Pahlewi NRP 31980598380479 yang bertugas di Babinsa Koramil 1014-08/Kuala Jelai Dim 1014/Pbn Rem 102/Pjg dan Kopda Ardianto Setiawan NRP31990283860477 bertugas di Babinsa Koramil 1015-19/Pendahara Tws Dim 1015/Spt Rem 102/Pjg.
Pemecatan dua anggota TNI AD ini adalah sebagai tindak lanjut dari keputusan Pengadilan Militer I-06 Banjarmasin, yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Nomor : AMKHT/22/PM I-06/ AD/VIII/2015 tanggal 29 Agustus 2015 dan Nomor : AMKHT/40/PM I-06/ AD/XII/2015 tanggal 15 Desember 2015.
“Keputusan tersebut dikeluarkan sebagai suatu tindakan hukuman bagi yang bersangkutan akibat perbuatan pelanggaran yang dilakukan sekaligus realisasi dari komitmen Pimpinan TNI AD,” ucap Kolonel itu. (ant/ama)
Discussion about this post