KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bakal ada kado istimewa dari PT PLN Muara Teweh untuk masyarakat Barito Utara. Apa itu? Hilangnya pemadaman bergilir.
Inilah kado yang dijanjikan Manajer PT PLN Muara Teweh Tatok Winarko menyusul bakal bertambahnya pasokan daya dengan datangnya empat unit mesin dari Kota Baru, Kalimantan Selatan. Dia menyatakan setelah mesin itu terpasang dan beroperasi, diharapkan pemadaman bergilir tak ada lagi. Kalau tetap ada, masih di batas kewajaran, minimal 10 hari sekali.
“Kita harapkan pemasangan mesin PLTD tersebut secepatnya dilakukan sehingga pemadaman atau defisit daya bisa teratasi. Satu mesin dipasang langsung dioperasikan tanpa menunggu mesin lainnya yang masih dalam pemasangan,” katanya di Muara Teweh.
Empat mesin dari Kota Baru itu akan menambah mesin sebelumnya yang sudah didatangkan dari Puruk Cahu, Murung Raya. Jika dari Puruk Cahu hanya satu unit mesin PLTD, maka dari Kota Baru sekaligus empat unit. Keempat unit mesin dengan daya 1,6 mega watt (MW) itu di antaranya tiga unit berasal dari Sei Kupang dan satu lainnya dari Pagatan.
Tatok mengatakan, kondisi mesin PLN Muara Teweh sudah melebih jam operasi mencapai 2.000 jam, dan ini perlu dilakukan pemerliharaan rutin (over houl) sehingga diharapkan bisa handal untuk menyambut bulan puasa nanti.
Kalau transmisi Muara Teweh-Buntok selesai dikerjakan, maka diharapkan awal Juni 2016 Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai sudah beroperasi untuk menerangi dua kabupaten, sedangkan transmisi Buntok-Tanjung, Kalimantan Selatan dijadwalkan September nanti.
“Saat ini sedang dikerjakan pembanguan transmisi Muara Teweh-Buntok. Kita harapkan tak ada kendala di lapangan,” katanya.
Pada awal Mei 2016, PLN Muara Teweh juga telah memasang mesin PLTD yang didatangkan dari Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya dengan daya 500 kilowatt.
Dia mengatakan, mesin PLTD di Muara Teweh saat ini di antaranya satu unit dengan daya 300 KW sedang diperbaiki. Mekaniknya dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Satu unit mesin DHS dengan daya 700 KW rusak parah dan akan mendatangkan orang dari Puslitbang PLN untuk mengetes apakah masih bisa diperbaiki atau tidak.
“Saat ini satu mesin daya 1000 KW yang rusak tidak bisa diperbaiki dan sudah ditarik ke Banjarmasin, Kalsel,” ujar Tatok.
Sebelumnya, PLN Muara Teweh memperpanjang pemadaman bergilir sejak 19 April-31 Mei 2016 sejak pukul 17.00-23.00 WIB. Sebelumnya telah dilakukan pemadaman bergilir sejak 6 Maret-18 April 2016 untuk wilayah Muara Teweh dan sejumlah desa serta kecamatan setempat. (ant/akm)
Discussion about this post