KOLABORASI libur akhir pekan dan hadirnya Tour de Balerang 2016 membuat Kota Batam diserbu wisatawan mancanegara. Hotel berbintang dan melati di Kota Batam okupansinya mencapai 92%. Mayoritas dipesan wisatawan asal Singapura.
Juru bicara Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Batam, J Tarigan, mengatakan wisman sudah memesan hampir seluruh kamar hotel di Batam mulai Jumat lalu. Dan tanggal check out-nya, rata-rata ada di hari Minggu (15/5/2016). “Tingkat hunian mencapai 90-92 persen,” kata Tarigan.
Menurut dia, peningkatan kunjungan wisman itu karena akhir pekan ini bertepatan dengan even Tour de Balerang, tren wisata golf serta wisata diving yang kerap dilakukan warga Singapura di akhir pekan.
“Apalagi Tour de Balerang menampilkan Hetty Koes Endang, Sabtu malam. Ada travel agent Singapura sampai khusus mendatangkan 635 warga Singapura ke Batam hanya untuk menyaksikan penampilan Bunda Hetty (Koes Endang). Atraksi yang beragam dan menarik sangat disuka wisatawan Singapura,” kata dia.
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam Yusfa Hendri. “Memang ada peningkatan okupansi sekitar 30 persen dari hari biasa. Jika hari biasa rata-rata average okupansi di Batam sekitar 60 persen, sekarang bisa mencapai 92 persen,” katanya.
Hal itu paralel dengan lonjakan kedatangan penumpang di Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Batam Center, Sekupang dan Nongsa Batam. “Saya dapat laporan kedatangan wisman di Batam Center naik 24,55%. Sekupang Batam naik 17,62% dan Nongsa Batam naik sekitar 9%. Pariwisata membawa banyak berkah untuk Batam,” katanya.
Batam Bintan, Kepulauan Riau memang menjadi tempat yang strategis bagi Kemenpar untuk menggenjot wisman. Menteri Pariwisata Arief Yahya sering menyebut “Border Tourism”, yang mencari wisatawan dari Singapura dan Malaysia. “Originasinya bisa bermacam-macam, karena Singapura itu dihuni oleh 3,5 juta Singapura, 1,5 juta ekspatriat, dan 15 juta setahun turis yang datang. Mereka juga berpeluang besar masuk ke Indonesia dengan fasilitas bebas visa,” ungkapnya.
Menpar bahkan menginstruksikan agar Batam-Bintan setiap bulan minimal menggelar dua event besar yang bertujuan untuk mendatangkan wisman ke tanah air. Cara yang paling mudah untuk mendapatkan wisman di perbatasan adalah show musik. Kebetulan pemusik dan vokalis Indonesia sangat terkenal di Negei Jiran dan tetangga itu. “Banyak musisi kita yang dikenal di Malaysia dan Singapura. Itu bisa menjadi starting point untuk menumbuhkan gairah pariwisata ke border area,” jelasnya. (*)
Discussion about this post