KALAMANTHANA, Palangka Raya – Tidak semua muris kelas VI SD di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengikuti ujian nasional hari pertama. Ada bangku-bangku kosong karena siswanya memilih membolos.
Fakta itulah yang ditemukan Wali Kota Palangka Raya, HM Riban Satia, saat meninjau pelaksanaan UN SD hari pertama, Senin (16/5/2016). Mereka yang membolos itu diketahui sudah berangkat dari rumahnya untuk mengikuti ujian, namun ternyata tak muncul di sekolahnya.
“Kami sudah mengecek ke rumah siswa, termasuk menanyakan langsung pada orang tuanya. Mereka mengaku bahwa sejak pagi mengenakan seragam sekolah. Tapi sampai UN berlangsung peserta didik kami belum masuk,” kata Kepala Sekolah SDN 3 Petuk Ketimpun, Patmawatie di Palangka Raya, Senin (16/5/2016).
Pernyataan itu disampaikan Patmawatie saat dikonfirmasi Riban terkait jumlah keikutsertaan murid dalam pelaksanaan UN SD sederajat hari pertama. Pihak sekolah enggan menyebutkan nama siswa yang dimaksud dengan alasan agar nantinya yang bersangkutan tidak merasa dipojokkan dan mengalami trauma.
Menangapi hal tersebut, Wali Kota Palangka Raya dua periode itu meminta pihak sekolah terus berusaha melakukan komunikasi pihak keluarga serta terus melakukan penyelidikan terhadap murid tersebut.
“Ini sangat penting dan harus dicari penyebabnya apa. Bila sakit atau ada masalah lain harus jelas karena akan menjadi dasar bagi sekolah untuk memberi kesempatan mengikuti UN susulan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Palangka Raya Norma Hikmah mengatakan, ada 129 sekolah yang melaksanakan UN tingkat SD sederajat dengan jumlah peserta yang terdaftar 4784 orang. Tingkat kehadiran peserta pada hari pertama ujian belum dapat diketahui.
“Kami belum mendapat data seberapa banyak peserta UN tingkat SD/MI tidak hadir pada hari pertama ujian, termasuk alasan ketidakhadiran mereka pada hari pertama ujian,” katanya.
Namun demikian pihaknya memastikan bahwa murid yang tidak hadir pada hari pertama ujian dapat mengikuti ujian susulan dan yang nilainya di bawah standar akan ada kesempatan perbaikan. (ant/akm)
Discussion about this post