KALAMANTHANA, Pontianak – Kenyamanan hidup warga Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mulai besok, bakal meningkat. Kini, mereka takkan lagi kesulitan bepergian di daerah perbatasan dengan Malaysia. Sebab, segera beroperasi pelabuhan penyeberangan bernilai Rp80 miliar.
Pelabuhan di Sumpit Ciremai, daerah perbatasan Sambas dengan Malaysia itu, rencananya akan diresmikan Kamis (26/5/2016). “Kemarin kita telah melakukan rapat pertemuan mempersiapkan rencana peresmian pelabuhan penyeberangan yang terletak di Kecamatan Paloh,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sambas Zainal di Sambas, Selasa (24/5/2016).
Ia menjelaskan pembangunan pelabuhan tersebut menelan biaya Rp80 miliar, yang antara lain berupa dermaga untuk Ciremai Rp40 miliar dan Ciramut Rp40 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBN melalui suatu satuan kerja di Kementerian Perhubungan.
“Untuk penyeberangan tersebut sebenarnya telah selesai dibangun pada 2015 untuk Ciremai dan Sumpit pada tahun 2014,” tuturnya.
Zainal mengatakan saat bersamaan nanti, akan diresmikan juga penggunaan kapal penyeberangan berkapasitas 150 GT, Binaun yang akan dikelola ASDP. “Kapal itu juga dari Kementerian, namun untuk pengoperasiannya oleh ASDP,” katanya.
Ia menjelaskan kapal yang ada tersebut setiap hari akan melayani penyeberangan, baik orang maupun barang. “Selama ini sebelum ada pelabuhan dan kapal penyeberangan masyarakat menggunakan kapal tradisional sehingga adanya pelabuhan dan kapal penyeberangan diharapkankan membantu masyarakat,” katanya.
Zainal mengatakan apa yang akan diresmikan merupakan bagian dari program pengembangan kawasan perbatasan sehingga dengan adanya sarana tersebut, mempermudah masyarakat ke Temajuk yang merupakan salah satu daerah perbatasan.
“Diharapkan juga sarana itu menunjang sektor ekonomi, pariwisata, dan lainnya. Lantaran akan mempermudah masyarakat untuk mengangkut atau menjual hasil pertaniannya. Sektor wisata juga akan ditunjang dengan adanya sarana dan prasarana ini. Terlebih di Temajuk adalah daerah dengan kekayaan alam yang sangat menjanjikan,” kata dia. (ant/akm)
Discussion about this post