KALAMANTHANA, Singkawang – Kebakaran pabrik kerupuk di Jalan Veteran, Kota Singkawang, meninggalkan pengalaman batin bagi Ujang Syamsul. Kepada pihak kepolisian, dia menyampaikan keterangannya itu.
Menurut pihak kepolisian, sebagaimana diungkapkan Kasub Bidang Pengelola Informasi dan Dokumentasi Humas Polda Kalbar, AKP Cucu Safiyudin, Ujang Syamsul, pria berusia 51 tahun, adalah salah satu saksi yang sudah diminta keterangan.
Ujang, kepada petugas, menyatakan dirinya mengetahui kejadian kebakaran itu ketika sedang melaksanakan salat tahajud. “Tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Ketika saya keluar, ternyata pabrik kerupuk terbakar,” katanya.
Menurut dia, api dengan cepat membakar pabrik kerupuk, terutama tempat penggorengan kerupuk, kemudian tidak lama api membesar sehingga juga membakar delapan kamar yang selama ini dijadikan tempat tinggal karyawan pabrik tersebut.
“Api baru bisa dipadamkan sekitar dua jam lebih, sehingga pemilik pabrik tersebut tidak bisa menyelamatkan harta bendanya,” kata Ujang.
Saat ini, Polres Singkawang, sudah memasang garis polisi di sekitar tempat kejadian perkaran (TKP) kebakaran pabrik kerupuk yang hingga menyebabkan dua karyawannya meninggal. Dua korban yang meninggal itu terdiri dari pasangan suami-istri, Dono (42) dan Doah (40).
“Kebakaran pabrik kerupuk di Singkawang tersebut terjadi diniihari sekitar pukul 01.30 WIB yang menyebabkan dua korban meninggal, yakni atas nama Dono (42) dan Doah (40),” ujar Kasub Bidang Pengelola Informasi dan Dokumentasi Humas Polda Kalbar, AKP Cucu Safiyudin. Doah, menurutnya, adalah istri Dono.
Ia menjelaskan, kebakaran tersebut telah menghanguskan pabrik kerupuk, delapan kamar tempat tinggal karyawan pabrik, milik Yahya Suhaya (47).
“Atas musibah tersebut, juga ada korban mengalami luka bakar cukup serius, yakni atas nama Nopianti Indrayani (21) mengalami luka bakar disekujur tubuh, kecuali wajah yang tidak terbakar, kemudian Ilir Gozali (58), yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit,” ungkap Cucu. (ant/akm)
Discussion about this post