KALAMANTHANA, Penajam – Kata siapa kas Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sedang kosong? Sekretaris Kabupaten, Tohar, membantah informasi tersebut.
“Kas daerah tidak kosong. Saat ini masih tetap ada,” tegas Tohar saat dikonfirmasi wartawan di Penajam, Jumat (3/6/2016). Sebelumnya, beredar kabar keterlambatan pembayaran gaji dan insentif pegawai serta tenaga honorer akibat kondisi kas sedang kosong.
Informasi yang diperoleh menyebutkan gaji dan insentif PNS maupun tenaga honorer sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Penajam Paser Utara hingga kini belum dibayarkan.
Selain itu, sejumlah rekanan atau kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek pemerintah daerah juga mengaku belum menerima pembayaran.
“Saya pastikan pembayaran gaji, insentif PNS dan tenaga honorer tidak ada masalah,” ujar Tohar, tanpa merinci jumlah dana yang tersedia di kas daerah.
Menurut ia, Pemkab Penajam Paser Utara saat ini sedang berupaya mengendalikan pengeluaran belanja daerah yang sifatnya tidak strategis, karena kondisi keuangan daerah cukup terbatas.
Namun, minimnya kas daerah tersebut tidak akan menyebabkan gaji dan insentif pegawai, serta biaya untuk rekanan pemkab tidak terbayarkan.
“Tahun ini anggaran pemerintah daerah sedang mengalami defisit sehingga pengendalian belanja daerah harus dilakukan lebih ketat dan selektif,” tambahnya.
Defisit APBD Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2016 mencapai sekitar Rp300 miliar, akibat merosotnya perolehan dana bagi hasil minyak dan gas bumi dari pemerintah pusat.
Bahkan, Pemkab Penajam Paser Utara berencana mengajukan pinjaman dana kepada PT Sarana Multi Infrastruktur untuk membiayai sejumlah proyek pembangunan, karena anggaran yang tersedia sudah tidak mencukupi setelah ada kebijakan pemangkasan. (ant/akm)
Discussion about this post