KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pemadaman bergilir listrik masih terjadi di sejumlah titik di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Masih ada opsi terakhir yang bisa dilakukan pihak PT PLN Muara Teweh.
Manajer PT PLN Muara Teweh Tatok Winarko mengakui target PLN bahwa lisrik di Muara Teweh akan normal 5 Juni 2016 atau sebelum bulan puasa. Tetapi, kondisi di lapangan sangat berbeda karena mesin masih mengalami gangguan.
Saat ini, dua unit mesin generator dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam, Kalimantan Selatan dengan daya 2.200 kilowatt (KW) sudah terpasang di PLTD Muara Teweh.
“Hari ini sudah mulai mencoba mesin tersebut beroperasi untuk bisa masuk sistem, namun sudah dua kali dicoba masih gagal sehingga pada Minggu siang dan sore sempat terjadi padam total dan malam ini dilakukan pemadaman bergilir lagi,” katanya di Muara Teweh, Minggu (5/6/2016).
Dia mengatakan saat ini pihaknya atau petugas di lapangan masih melakukan diskusi mencari solusi permasalahan pada sistem listrik itu. Rencananya pada Senin (6/6/2016) pagi, saat beban turun, pihaknya akan mencoba mensinkronkan lagi.
Opsi terakhir nanti dicoba menggunakan trafo step up bekas mesin Daihatsu. Hanya saja, kapasitas dibatasi maksimal 2.000 kilo volt amper (KVA) sesuai kapasitas trafo. “Jadi kondisi sementara sampai malam ini mesin gagal sinkron sehingga masih ada pemadaman,” ujar Tatok.
Seperti diketahui, malam pertama bulan Ramadan, PT PLN Muara Teweh masih memberlakukan pemadaman listrik bergilir akibat kerusakan pembangkit listrik tenaga diesel yang sudah terjadi sejak Februari 2016.
“PLN berjanji pada 5 Juni 2016 listrik sudah normal, namun kenyataannya sampai malam pertama bulan puasa ini masih memberlakukan pemadaman bergilir,” kata seorang warga Muara Teweh, Dadang.
Akibat pemadaman bergilir ini sejumlah masjid dan musala di Muara Teweh yang melaksanakan salat tarawih terpaksa menggunakan mesin generator.
“Kami tidak tahu pemadaman bergilir lanjutan ini berapa jam atau berapa hari sekali karena belum ada jadwal baru dari PLN, atau masih delapan jam padam,” katanya. (ant/rio)
Discussion about this post