KALAMANTHANA, Palangka Raya – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Tengah Susana Ria Aden tak menyangka harga daging sapi per kilogram mencapai Rp160 ribu sampai Rp170 ribu di sejumlah pasar tradisional di Kota Palangka Raya.
“Masa sih? Harganya masih sama untuk Palangka Raya di kisaran Rp130 ribu sampai Rp135 ribu belum naik. Masih seperti hari-hari biasa,” kata Susana saat dikonfirmasi mengenai tingginya harga daging sapi di Palangka Raya, Selasa (7/6/2016).
Walau tidak menyangka harga daging sapi per kg mencapai Rp160 ribu sampai Rp170 ribu, dirinya berjanji akan melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional serta melakukan operasi pasar murah.
Dia mengatakan mengenai program Pemerintah Pusat dalam hal mengimpor daging sapi dari luar, Pemprov Kalteng belum menerima informasi apakah ada disalurkan ke Provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini.
“Kita belum lihat bagaimana programnya, sementara ini Kalteng masih mendatangkan daging sapi dari luar daerah dan stoknya juga ada, itu kenapa harganya kita perkirakan di kisaran Rp130 ribu per kg,” ucap Susana.
Pantauan di pasar Besar dan Pasar Kahayan kota Palangka Raya, harga daging sapi berada di kisaran Rp160 ribu dan Rp170 ribu per kg. Melonjaknya harga daging sapi ini sudah terjadi sejak dimulainya bulan puasa.
Pedagang di Pasar Kahayan, Marni mengatakan hari biasa harga daging sapi per kg sekitar Rp120 ribu sampai Rp130 ribu, namun sehari setelah bulan puasa harganya langsung mencapai Rp160 ribu.
“Kita kan menerima daging sapi dari orang juga. Kalau modal per kg tinggi, kita ya ikut saja. Ada beberapa pembeli yang protes juga, tapi kita bisa buat apa. Kita hanya menjual saja,” demikian Mirna. (ant/rio)
Discussion about this post