KALAMANTHANA, Buntok – Animo masyarakat dalam menyikapi wacana pensiun ASN/PNS dengan sistem pembayaran sekaligus atau pesangon yang besar, diharapkan pihak ASN untuk bisa terwujud, terlebih para ASN di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Propinsi Kalimantan Tengah.
Meskipun kabar dari wacana tersebut terus bergulir yang hingga saat ini belum ada titik terang dan keputusan pihak pemerintah untuk mengaplikasikannya dimasyarakat, hal ini telah membuat gembira sejumlah ASN. Pasalnya seperti yang dikabarkan, ASN yang dipensiunkan akan mendapat pesangon yang besar.
Salah seorang ASN di lingkup Pemkab Barsel, sebut saja WA, mengaku dirinya sangat menyambut baik adanya gagasan dari pemerintah dengan mengubah sistem pensiun dengan sistem pesangon yang dibayarkan sekaligus.
“Andaikan wacana itu terjadi dan akan diaplikasikan di masyarakat, sudah tentu para ASN yang pensiun akan lebih baik untuk tarap ekonominya dan tidak lagi menggantungkan gaji pensiunnya dengan bank,” ucapnya.
Menurut WA, selama ini sebagian besar ASN/PNS ketika menjelang masa pensiun, sebagian besar dari itu telah menggadaikan gajinya ke pihak bank. “Ketika masa pensiun tiba, pinjaman belum juga lunas dan bahkan sering kali menambah pinjaman dan menambah tahun pembayaran. Artinya di sini untuk tingkat kesejahteraan ekonomi para pensiunan semakin terpuruk saja dan jauh dari sejahtera,” ungkapnya.
Sementara itu Sekda Barsel Edi Kristianto kepada KALAMANTHANA, Selasa (7/6/2016), mengakui wacana tersebut memang ada didengar dan saat ini santer dibicarakan di masyarakat terkait pengubahan sistem pembayaran pensiun PNS, yang salah satunya pengubahan konsep pembayaran pensiun dari Pay As You Go menjadi Fully Funded yang rencananya diterapkan 2017 nanti.
Dikatakannya, untuk wacana pemerintah tentang pengurangan tenaga ASN/PNS, entah itu diwacanakan atau direncanakan dan apakah itu serius akan dilaksanakan, pihaknya masih belum mengetahui, dan hingga saat ini masih belum ada instruksi resmi ataupun pemberitahuan kepada pihak kabupaten khususnya Barito Selatan.
“Apakah hal itu hanya sebuah rencana, namun untuk jangka waktu yang panjang, dan kita masih belum tahu dan masih menunggu intruksi dari pihak pusat tentang kelanjutan dari wacana tersebut dan misalkan wacana itu akan diberlakukan, sudah pasti Barsel juga akan melakukan sesuai dengan intruksi dari Pemerintah Pusat,” jelas Sekda Barsel Edi Kristianto. (fik)
Discussion about this post