KALAMANTHANA, Penajam – Kepolisian Resor Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meningkatkan pengawasan guna mengantisipasi maraknya peredaran uang palsu selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 2016.
Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Raden Djarot Agung Riadi di Penajam, Selasa (7/6/2016), mengatakan polres mengerahkan personel Binmas, intelijen dan Sabhara untuk melakukan pemantauan di berbagai tempat terhadap kemungkinan peredaran uang palsu di dearah itu.
“Selama Ramadhan hingga lebaran nanti, kami meningkatkan pengawasan untuk mencegah peredaran uang palsu,” ungkapnya.
Hingga saat ini, lanjut AKBP Djarot, Polres Penajam Paser Utara belum menemukan adanya peredaran uang palsu di daerah itu, tetapi pengawasan melalui patroli rutin terus dilakukan di sejumlah tempat, seperti pusat perbelanjaan, pasar, dan anjungan tunai mandiri (ATM).
“Selama Ramadhan hingga lebaran transaksi keuangan meningkat sehingga tidak menutup kemungkinan ada uang palsu yang beredar. Itu kami waspadai di pasar serta tindak kejahatan penipuan di ATM,” ujar Djarot Agung Riadi.
Selain melakukan patroli secara rutin, Satuan Binmas Polres Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai garda terdepan kepolisian di tengah masyarakat, juga terus melakukan sosialisasi terkait peredaran uang palsu.
“Kami juga melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk lebih mewaspadai terhadap orang yang tidak dikenal saat menawarkan uang nominal besar untuk ditukarkan dengan uang pecahan,” kata Djarot Agung Riadi.
Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, tambahnya, harus bisa membedakan uang palsu atau asli dengan cara dilihat, diraba dan diterawang, sehingga dapat mengetahuk dan melaporkan bila menemukan adanya uang palsu.
Polres Kabupaten Penajam Paser Utara juga bekerja sama dengan pihak bank untuk melakukan pemasangan spanduk imbuan terkait peredaran uang palsu agar masyarakat lebih waspada. (ant/akm)
Discussion about this post