KALAMANTHANA, Buntok – AJ, anggota DPRD Barito Selatan, terpaksa menjalani malam keempat Ramadan di rumah tahanan (rutan) Buntok. Dia mengalaminya setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) kejaksaan.
Selama beberapa jam, setelah ditangkap di sebuah hotel di Kota Buntok, Barito Selatan, Kalimantan Tengah, AJ menjalani pemeriksaan di Kejari Buntok. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun kemudian digelandang menuju Rutan Buntok menjelang tengah malam.
AJ, pria kelahiran Buntok, 12 Desember 1970 itu, ditangkap aparat Kejari Buntok dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT). Dia diamankan di Hotel Berkat Doa di Kota Buntok. Penangkapan berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB, menjelang waktu berbuka puasa tiba.
“Benar, hari ini kami telah melakukan penangkapan terhadap oknum DPRD yang terjaring OTT,” ujar Kepala Kejari Buntok, Luhur Istighfar kepada wartawan di Buntok, Rabu (8/6/2016).
Dijelaskan Luhur, penangkapan ini berdasarkan informasi masyarakat yang curiga dengan gerak gerik AIJ tersebut sehingga mengamankannya. “Saat ini AlJ telah diamankan di Kejaksaan Negeri Buntok dan sedang dilakukan pemeriksaan intensif. Barang bukti yang berhasil diamankan kurang lebih Rp20 juta,” ucap dia.
Ditambahkannya, untuk barang bukti yang didapat untuk sementara tidak sesuai dengan apa yang dilaporkan berkisar Rp100 juta. “Namun mudah-mudahan barbuk ini besok bisa bertambah,” katanya.
Kabar terakhir yang didapat KALAMANTHANA menyebutkan pihak Kejari sudah mendapatkan barang bukti senilai Rp90-an juta. Kuat dugaan uang tersebut adalah hasil “pemerasan” terhadap salah satu pejabat dinas infrastruktur di Barsel. (yat)
Discussion about this post