KALAMANTHANA, Samarinda – Banjir yang melanda sejumlah titik di Samarinda sempat membuat tersendat hubungan kota tersebut dengan Bontang. Pasalnya, banyak yang tak berani menembus jalan yang dilanda banjir.
Selama hampir tiga jam, terjadi kelumpuhan lalu lintas di titik Jalan DI Panjaitan, yang menjadi titik penghubung Samarinda dan Kota Bontang. Sepanjang pukul 16.00 hingga 19.00 Wita, banyak mobil yang tak berani melewati jalan yang tergenang air hingga ketinggian di atas lutut orang dewasa itu.
Sementara itu, puluhan sepeda motor yang nekad menerobos banjir, akhirnya mesinnya mati sehingga mereka harus mendorongnya yang kemudian dibantu sejumlah remaja yang rutin main air ketika banjir melanda lingkungan mereka.
Di simpang tiga Mugirejo juga banjirnya lebih dalam ketimbang biasanya karena curah hujan yang terjadi meman lebih tinggi ketimbang beberapa hari sebelumnya. Biasanya mobil yang mau masuk ke Jalan Mugirejo berhenti di simpang tiga kawasan itu, tetapi malam ini mereka tidak berani mendekati simpang tiga, tapi bertahan sekitar 200 meter sebelum simpang tiga, karena di simpang itu banjir cukup dalam.
“Memang banjir kali ini lebih dalam dari biasanya. Kalau yang kemarin-kemarin di Gang Bugis tidak sempat digenangi air karena air hujan langsung mengalir ke sisi jalan, tapi hari ini sisi jalan lebih dulu penuh air sehingga dalam Gang Bugis juga terendam meski hanya di atas mata kaki karena air terus mengalir ke jalan raya sehingga jalan rayanya yang banjirnya dalam,” kata Budi, warga Jalan D.I Panjaitan Gang Bugis. (ant/akm)
Discussion about this post