KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah H Nadalsyah mengajak warga masyarakat di daerah ini bersabar menghadapi krisis listrik yang menimpa Kabupaten itu sejak Februari 2016 lalu hingga bulan Ramdhan ini.
“Kondisi ini merupakan suatu keadaan yang harus diterima sekalipun kita sebagai konsumen mempunyai hak atas layanan fasilitas umum berupa listrik. Dalam hal krisis listrik yang terjadi di Barito Utara, pemerintah kabupaten telah melakukan berbagai upaya maksimal baik yang sifatnya teknis maupun non teknis yang kesemuanya dilakukan dalam rangka optimalisasi PLN dalam mendistribusikan arus listrik kepada para pelanggan,” kata Bupati Nadalsyah di Muara Teweh, Minggu (12/6/2016).
Menurut Nadalsyah, tidak normalnya distribusi arus listrik kepada pelanggan berawal dari rusaknya beberapa mesin pembangkit yang dimilik oleh PLN Muara Teweh. Hal tersebut berdasarkan laporan PLN Muara Teweh dan hasil sidak secara langsung oleh Pemkab Barito Utara. Di samping mekanisme perbaikannya harus ditangani sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku di PLN.
Sampai saat ini proses perbaikan maupun penanganan maksimal yang dilakukan pihak PLN sedang berlangsung.
“Wujud nyata dari semua ini Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah melakukan pengawasan maupun turut serta mencari solusi penyelesaian dengan ditugaskannya Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Barito Utara bersama beberapa anggota DPRD Barito Utara ke PT PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjar Baru, Kalsel pada 25 Mei 2016 lalu,” kata Nadalsyah.
Bupati Nadalsyah juga meminta masyarakat didaerah ini dibulan suci yang penuh berkah masyarakat untuk tetap tenang, melaksanakan ibadah dengan khusu’ dan tidak terpancing, terprovokasi dengan isu-isu maupun ajakan yang dapat menghasut dan mengganggu situasi dan kondisi serta ketentraman masyarakat Kabupaten Barito Utara yang sudah kondusif.
“Untuk itu saya mengajak warga masyarakat di daerah ini apabila ada hal-hal terkait permasalahan PLN untuk disampaikan kepada Pemkab Barito Utara, mengingat Pemkab juga tengah melakukan pengawasan dan komunikasi secara intens dan pihak PLN selalu memberikan laporan secara rutin dalam setiap perkembangan terkait dengan penanganan listrik ini,” kata lelaki yang akrab disapa Koyem ini.
Nadalsyah juga menyatakan tidak hanya permasalahan pemadaman listrik namun juga upaya-upaya yang dilakukan lebih berupa tindakan kongrit dan cepat guna terselesaikannnya permasalahan krisis listrik.
“Bahkan permasalahan ini saya bahas secara bersama dengan Kapolres, Dandim 1013 Muara Teweh, Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri (unsur FKPD) yang saya lakukan secara berkali-kali guna mencari dan mendapatkan solusi dalam penanganan krisis listrik di Barito Utara. Jadi tidak benar bahwa saya selaku Bupati Barito Utara tidak mengambil langkah-langkah penanganan, justru Pemkab Barito Utara telah berbuat melampaui batas wilayah kewenangannya yang secara langsung terlibat dalam mengatasi krisis listrik di Barito Utara,” tegas dia.
Nadalsyah mengharapkan saat bulan suci Ramadhan Kabupaten Barito Utara sudah mendapatkan pasokan listrik yang normal sehingga aktifitas warga masyarakat dapat dimakasimalkan. (ant/akm)
Discussion about this post