KALAMANTHANA, Bulungan – Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie menyatakan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat perekonomian di Provinsi Kaltara mengalami peningkatan secara signifikan 10 tahun terakhir.
“Pertumbuhan ekonomi makin meningkat lagi setelah terbentuknya Provinsi Kaltara sejak 2012 dimana aktivitas perekonomian semakin menggeliat pada seluruh kabupaten/kota di wilayah itu,” kata dia, Rabu (15/6/2016).
Terbentuknya sejumlah daerah otonomi baru di provinsi itu turut memegang andil peningkatan perekonomian masyarakat karena jumlah usaha bertambah termasuk jumlah pekerjanya yang mempengaruhi aktivitas ekonomi.
Irianto Lambrie mengatakan, DOB di wilayah Kaltara memang memberikan manfaatkan cukup besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di perbatasan RI-Malaysia karena daerah baru tersebut benar-benar dilirik para penguisaha yang hendak membangun usahanya seiring dengan perkembangan pembangunan.
“Wajar kalau perekonomian di Provinsi Kaltara mengalami peningkatan cukup signifikan akibat terbentuknya daerah otonomi baru (DOB) yang memiliki potensi perkembangan pembangunan yang cukup baik,” ujar Gubernur Kaltara ini.
Ia berpandangan keberadaan BPS di provinsi itu sangat mendesak sehingga pihaknya akan memperjuangkan dibentuknya BPS Provinsi Kaltara agar pelaporan hasil pendataan yang dilakukannya tidak perlu lagi disampaikan kepada BPS Kaltim.
Irianto Lambrie mengharapkan, pendataan BPS benar-benar akurat dan validasinya dapat dipertanggungjawabkan karena datanya sangat dibutuhkan pemerintah sebagai acuan dalam menentukan kebijakan perekonomian nasional.
Hanya saja, Gubernur Kaltara tidak menjelaskan secara rinci tingkat perkembangan ekonopmi wilayahnya dari tahun ke tahun sehubungan dengan baru sebatas informasi yang diperoileh dari BPS kabupaten/kota setempat. (ant/rio)
Discussion about this post