KALAMANTHANA, Penajam – Tutup lokalisasi bukan berarti hilang praktik prostitusi. Sayup-sayup, muncul kabar ada warung remang-remang di Kelurahan Pamaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Aparat gabungan pun segera melakukan razia.
Warung remang-remang tersebut, diduga menjadi tempat prostitusi terselubung. Kehadiran mereka sudah meresahkan warga setempat.
“Kami segera lakukan razia dalam pekan ini, sasarannya pengelola dan pengunjung terkait administrasi kependudukan. Kami tidak ingin tempat prostitusi terus menjamur, apalagi sejak awal Juni lalu sudah ada keputusan dari Pemprov Kaltim untuk menutup seluruh lokalisasi dan lokasi prostitusi,” kata Camat Sepaku, Rizman Abdul, saat dihubungi di Penajam, Rabu (15/6/2016).
Ia mengatakan razia itu akan melibatkan aparat gabungan dari kecamatan, Koramil, Polsek, dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Keberadaan warung remang-remang yang tetap beroperasi selama bulan Ramadan itu telah lama dikeluhkan banyak warga, karena diduga juga menjadi tempat prostitusi terselubung.
Menurut Lurah Pamaluan, Taufik, pihaknya banyak menerima laporan dari masyarakat terkait aktivitas warung remang-remang yang dibiarkan buka selama Ramadan ini. Aparat Kelurahan Pamaluan sebenarnya sudah menindaklanjuti laporan tersebut dengan menyampaikan surat imbauan kepada pemilik warung agar menutup usahanya, tetapi tidak digubris.
“Kami sudah sering menegur agar tidak ada kegiatan prostitusi di wilayah ini, apalagi saat Ramadan. Ada tujuh warung remang-remang yang terdata, empat warung di antaranya tetap beroperasi saat Ramadan ini,” ujar Taufik. (ant/rio)
Discussion about this post