KALAMANTHANA, Buntok – Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, patut diapresiasi. Badan tersebut telah maksimal menggali pedapatan asli daerah (PAD) lebih dari Rp300 juta hingga bulan Juni 2016.
“Berdasarkan data yang ada BPTPM mampu menembus sekitar Rp300 juta lebih dari yang ditargetkan sekitar Rp600 juta tahun 2016 atau jika dipersentasekan mencapai 50 persen,” kata Kepala BPTPM Barsel Dekma di Buntok, Senin (20/6/2016).
Menurut Dekma, pihaknya tetap optimistis target PAD tahun 2016 sebesar Rp600 juta dapat tercapai, bahkan melebihi target sama seperti tahun 2015 lalu.
“Mudah-mudahan tahun ini peluang dalam mencari PAD terbuka lebar, paling tidak bisa sebesar Rp600 juta lebih dan BPTPM akan bekerja lebih keras di tahun 2016 karena target PAD naik,” katanya.
Dari beberapa perizinan yang ada di Badan tersebut, ada tiga perizinan yang paling banyak menyumbang PAD yaitu Retribusi Izin Gangguan (HO), reklame dan trayek.
“Untuk itu saya mengimbau bagi seluruh perusahaan yang belum memiliki izin dan sudah lewat waktu harus mengurus atau memperpanjang kembali sehingga tidak dikatakan ilegal dan membantu kami dalam menggali PAD,” pungkasnya. (yat)
Discussion about this post