KALAMANTHANA, Palangka Raya – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya kedatangan tamu istimewa pada acara buka bersama. Apa itu? Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia.
“Alhamdulillah, kedua pemimpin kita ini dapat hadir di waktu dan tempat yang sama, dalam acara buka bersama di IAIN ini. Momentum buka bersama ini saya pikir tidak ada ketabuan untuk mengundang gubernur dan wali kota. Terlebih ini juga momentum yang sangat baik untuk meningkatkan ukhuwah Islamiah kita,” kata Rektor IAIN Palangka Raya, Dr Ibnu Elmi AS Pelu seusai acara, Selasa.
Ibnu mengajak masyarakat Kalimantan Tengah, terutama yang beragama Islam menjadikan Ramadan sebagai momentum meningkatkan ukhuwah Islamiah serta saling menghormati dan menghargai antarpemeluk agama.
“Saya menekankan pada peningkatan ukhuwah baik antarsesama pemeluk agama Islam, antara pemeluk agama Islam dan agama lain, pemimpin dengan pemimpin termasuk dengan kalangan civitas akademika dan masyarakat sebagai bagian menjaga keharmonisan dalam berbangsa dan bernegara,” katanya.
Saat dikonfirmasi terkait hubungan Gubernur Kalteng dan Wali Kota Palangka Raya yang sempat memanas saat proses Pilkada Gubernur Kalteng 2015 lalu, Ibnu mengatakan bahwa kejadian tersebut suatu kewajaran sebagai bagian dari proses berpolitik.
“Sebagai civitas akademika, kita tak boleh terlibat langsung dalam politik praktis dan kejadian itu sudah menjadi bagian dari proses politik. Untuk itu, kewajiban universitas mengembalikan kepada kondisi semula. Ini juga sebagai bagian dari mengembalikan dan meningkatkan ukhuwah islamiah antarsaudara seagama dan sesama pemimpin,” katanya.
Dia menilai bahwa yang dilakukan itu tidak kontradiktif, terlebih IAIN juga memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan dan menyukseskan program Pemerintah Provinsi Kalteng yang bertajuk “Kalteng Harati” atau Kalteng Cerdas.
“Antara pihak universitas selaku penyelenggara pendidikan dan pemerintah provinsi serta kota ini saling berkaitan dan saling membutuhkan sehingga tidak bisa dipisahkan. Apalagi jika dibilang bisa berjalan masing-masing,” katanya.
Sementara Gubernur Sugianto Sabran dalam sambutannya mengajak masyarakat saling menghargai dan menghormati di bulan suci Ramadhan.
“Bagi yang tidak berpuasa menghormati saudara-saudaranya yang tengah menjalankan ibadah puasa. Mari kita jaga dan tingkatkan kerukunan. Jika kita tetap bersama maka saya yakin kesejahteraan masyarakat Kalteng akan semakin meningkat,” katanya. (ant/rio)
Discussion about this post