KALAMANTHANA, Muara Teweh – Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melakukan penambahan daya listrik dari PT PLN untuk meningkatkan kapasitas produksi air baku untuk masyarakat menjadi 400 kilovolt ampere.
“Penambahan daya lisrik ini karena sebelumnya hanya 197 KVA sehingga distribusi air bersih ke masyarakat tidak maksimal,” kata PDAM Barito Utara, Kastanto di Muara Teweh, Minggu (26/6/2016).
Menurut Kastanto, pekerjaan penambahan daya itu dilakukan dua hari yakni pada Minggu (26/6) dan Rabu (29/6) masing-masing mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai.
Terkait pekerjaan itu aliran listrik dari PLN ke PDAM dipadamkan secara total dan pendistribusian air minum dihentikan untuk sementara waktu selama penambahan daya tersebut.
“Jadi kami minta agar pelanggan dapat menampung persediaan air bersih itu untuk kebutuhan selama kegiatan pekerjaan tersebut,” katanya.
Dia mengatakan pengumuman ini sudah diberitahukan kepada pelanggan PDAM di Muara Teweh dengan Nomor 008/130/VI/2016 dan produksi air bersih mengalami peningkatan, yang mana kapasitas sebelumnya dari 80 liter per detik menjadi 130 liter/detik.
“Kita tetap berupaya memberikan pelayanan kepada semua pelanggang PDAM, dengan memperbaiki kekurangan yang ada karena tidak normalnya pendistribusian air bersih saat ini di sejumlah kawasan penduduk di Muara Teweh akibat kekurangan daya listrik tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya Bupati Barito Utara, Nadalsyah memerintahkan jajaran Perusahaan Daerah Air Minum meningkatkan pelayanan distribusi air bersih kepada masyarakat di daerah itu.
“Saya minta jajaran PDAM untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam mendistribusikan air bersih secara maskimal,” kata Bupati Nadalsyah.
Selain itu Bupati Barito Utara juga meminta PDAM melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap Pipa PDAM yang bocor,serta menyediakan cadangan pompa air untuk mengantisipasi kendala kerusakan mesin pompa yang ada.
Distribusi air bersih kepada masyarakat harus terpenuhi. Saat ini pemerintah mengembangkan jaringan sarana air besih di kecamatan untuk melakukan percepatan penyediaan sarana PDAM dengan skala pelayanan yang lebih luas.
“Pelayanan air bersih kepada warga di kota Muara Teweh jangan sampai menjadi keluhan karena terganggunya distribusi air ke masyarakat,” kata Nadalsyah. (ant/rio)
Discussion about this post