KALAMANTHANA, Banjarmasin – Pengamat politik Taufik Arban meyakini kader Partai Golkar akan mendukung penuh siapapun yang diusung sebagai bakal calon Bupati Barito Kuala. Apakah itu berarti menafikan tekad Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman menggunakan perahu partai lain atau bahkan jadi calon independen?
Taufik, Direktur Eksekutif Lembaga Survai Banua Meter, mengatakan siapapun nantinya yang ditunjuk Partai Golkar maju pada Pilkada Barito Kuala 2017, yang lainnya akan memberikan dukungan penuh. Kalau tidak, dia memperhitungkan, hal tersebut akan berpengaruh pada posisinya di parlemen.
“Saya melihat tokoh-tokoh Golkar di Barito Kuala itu bukan tipe petualang politik, karena mereka sangat menjaga hubungan emosional terhadap sesama,” ujarnya.
Partai Golkar sendiri sudah menerima lamaran dari 12 peminat pada Pilkada Batola. Di antara mereka sembilan orang melamar menjadi calon bupati, tiga lainnya untuk posisi calon wakil bupati. Di antara 12 nama tersebut, H Yuni Abdi Sulaiman HB dan Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman disebut-sebut sebagai kandidat kuat.
Yuni dan Noormiliyani, kebetulan, berasal dari trah keluarga Golkar yang kuat. Yuni adalah putra tokoh Golkar Kalsel yang sudah almarhum, Abdussamad Sulaiman HB, sementara Noormiliyani yang juga Ketua DPRD Kalsel adalah istri Bupati Batola saat ini Hasanudin Murad. Yuni, menurut Taufik, menjadi kandidat terkuat untuk diusung Golkar.
Noormiliyani sendiri sudah terang-terangan menyatakan niat kuatnya maju pada Pilkada Batola. Tak tanggung-tanggung, dua bulan lalu dia menyatakan kalau Golkar tak mengusungnya, dia akan menggunakan perahu parpol lain atau maju melalui jalur independen.
“Syukur kalau Partai Golkar dan atau partai politik mencalonkan saya sebagai calon Bupati Batola mendatang,” katanya.
Jika Golkar ataupun parpol tak mengusungnya, Ketua DPRD Kalimantan Selatan itu akan mengambil jalan maju lewat jalur independen. Kalau itu yang dia lakukan, dia menegaskan bukan berarti menentang Partai Golkar yang selama ini membesarkannya.
“Pencalonan lewat jalur independen hanya sebuah langkah antisipasi untuk memenuhi tuntutan dan aspirasi masyarakat Batola. Sebab, politik itu susah ditebak,” tambahnya di Banjarmasin saat itu.
Wanita yang dijuluki Srikandi Partai Golkar Kalsel itu menyatakan keputusannya maju Pilkada Batola sudah melalui musyawarah keluarga. Kebetulan, uaminya, Hasanudidin Murad, adalah petahana yang kini masih menjabat Bupati Batola.
“Kepastian mencalon sebagai Bupati Barito Kuala (Batola), Kalsel sesudah musyawarah keluarga besar kami, baik dari pihak suami maupun saya sendiri,” tegasnya. (ant/rio)
Discussion about this post