KALAMANTHANA, Medan – Atlet gulat Sumatra Utara mewaspadai atlet Kalimantan Timur dan Jawa Timur dalam rebutan medali di Pekan Olah raga Nasional (PON) XIX, September 2016 di Jawa Barat.
Sekretaris Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI), Sumatra Utara, Ahmad Rifai Parinduri di Medan, Kamis (14/7/2016), mengatakan, pihaknya mengakui dominasi pegulat Kalimantan Timur dan Jawa Timur di kancah nasional memang masih cukup diakui.
Terbukti dari beberapa kejuaraan nasional, atlet gulat dari kedua daerah tersebut selalu tampil mendominasi untuk beberapa kelas yang biasa dipertandingkan.
“PON tahun ini, Sumut tetap mewaspadai penggulat Kaltim karena mereka melakukan try out ke Hungaria. Selain itu, Jatim telah melakukan try out ke Vietnam dengan pelatih asal Uzbekistan,” katanya.
Sumut sendiri memang bertekad untuk bisa berbicara lebih banyak di PON mendatang, dan untuk itu, persiapan terus di dorong dan dimatangkan terutama pada teknik bertanding dan juga pengalaman bertanding.
Untuk itu PGSI Sumut berencana mengirim atlet yang dipersiapkan menghadapi PON, ke Vietnam untuk uji coba pada Agustus mendatang.
Ia menjelaskan alasan try out ke Vietnam disebabkan negara tersebut merupakan negara terbaik yang ahli dalam ilmu bela diri gulat dan merupakan barometer perkembangan gulat di Asia Tenggara.
“Para pegulat Sumut nantinya akan melakukan sparring partner dengan para pegulat Vietnam sehingga akan menambah jam terbang dan pengalaman para atlet,” katanya.
Pada PON mendatang, Sumut akan diperkuat 10 atlet yakni Sumurung Siregar (85 kg), Roy Brima Ginting (74 kg), Sekda Tiberius Barus (71 kg), M. Husaini Barus (66 kg), Efraim Ginting (59 kg), Faisal Irwansyah Lase kelas (57 kg), M. Muksin (74 kg), Febrianto Sembiring (60 kg), Elfita br Ginting (59 kg) dan Irma br Sihotang (63 kg).
Ke-10 pegulat tersebut ditangai tiga pelatih Daslan Gultom, Nasional Barus, dan Toto S Perangin-angin. (ant/rio)
Discussion about this post