KALAMANTHANA, Penajam – Rancangan APBD Perubahan 2016 Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, turun sekitar Rp200 miliar dibanding APBD murni, atau menjadi Rp1,2 triliun karena adanya penurunan pendapatan. Apa yang akan dilakukan pemerintah?
“Terjadi penurunan terhadap besaran pendapatan dalam APBD Perubahan dibanding APBD murni 2016. Penurunan itu sekitar Rp200 miliar,” kata Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar di Penajam.
Ia menjelaskan, berdasarkan pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah bersama unit kerja, KUA-PPAS (kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara) APBD Perubahan 2016 mengalami penurunan.
Dibanding dengan APBD murni 2016 yang mencapai Rp1,4 triliun lanjut Tohar, APBD Perubahan tahun ini mengalami penurunan sekitar Rp200 miliar.
“Penurunan APBD Perubahan itu dipengaruhi merosotnya transfer dana bagi hasil sektor minyak dan gas bumi dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Dengan adanya penurunan rencana pendapatan tersebut menurut Tohar, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara akan melakukan penghematan di masing-masing satuan kerja perangkat daerah atau SKPD.
“Pemerintah daerah berupaya melakukan penghematan anggaran agar kekuatan anggaran pendanaan sepanjang tahun ini (2016) tercukupi,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga akan menyesuaikan dengan kondisi ekonomi makro dan mikro saat ini, termasuk kebijakan fiskal pemerintah pusat.
Selain itu, APBD Perubahan 2016 akan mengakomodasi beberapa program dan kegiatan yang mengalami penyesuaian, baik target maupun belanja serta penyesuaian anggaran tahun 2016 yang diakibatkan dari penurunan pendapatan tersebut.
Tohar meminta pejabat pengguna anggaran atau masing-masing pimpinan SKPD agar mencermati pos belanja anggaran, karena terjadi penurunan pada kerangka anggaran.
“Kami berharap sektor penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) 2016 bisa meningkat, sehingga mampu mendongkrak anggaran daerah yang semakin menurun,” tambahnya. (ant/rio)
Discussion about this post