KALAMANTHANA, Sambas – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jusmadi mengatakan, hingga saat ini jumlah tenaga pendidik atau tenaga guru di darah itu kekurangan.
“Kita masih kekurangan guru. Namun saat ini pihak sekolah masih terbantu dengan adanya guru honor,” ujarnya saat dihububgi di Sambas, Sabtu (17/7/2016). Tercatat lebih dari 2.000 guru honor yang membantu sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sambas.
Jusmadi menjelaskan, saat ini jumlah tenaga pendidik mulai dari tingkat SD, SMP, SMA di Kabupaten Sambas tidak sampai 5.000, tepatnya hanya 4.625 orang saja. “Setiap tahun ada guru yang pindah. Selain itu setiap tahun juga guru yang pensiun lebih dari 100 orang,” tururnya.
Jusmadi mengatakan, pihaknya terus mengupayakan adanya penerimaan guru baru, baik melalui pemerintah daerah maupun provinsi. Keterbatasan tenaga pendidik masih menjadi satu di antara kendala dan tantangan dalam peningkatan pendidikan di kabupaten itu.
“Keterbatasan guru satu di antara hal yang dianggap krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kabupaten Sambas, khususnya di wilayah-wilayah perbatasan atau jarang dijamah,” katanya.
Menurut Jusmadi, tak hanya soal jumlah guru yang terbatas, namun juga kesejahteraan tenaga kependidikan turut menjadi persoalan tersendiri. Meski Pemerintah Kabupaten Sambas terus berupaya keras mewujudkan, namun terkendala keterbatasan dana.
“Bagi guru-guru di daerah 3T, memang mendapat bantuan dari pusat berupa dana insentif. Tetapi masih banyak juga gaji guru honorer yang masih jauh di bawah upah minimum,” kata dia. (ant/rio)
Discussion about this post