KALAMANTHANA, Palangka Raya – Di Palangka Raya, Sudarsono buka suara. Dia masih ragu dan belum menentukan sikap apakah akan kembali mencalonkan diri menjadi Bupati Seruyan periode yang akan datang.
Pernyataan itu dilontarkan Sudarsono seusai menghadiri upacara Hari Jadi Kota Palangka Raya ke-59, Senin (18/7/2016) di ibu kota Kalimantan Tengah itu. Pilkada Seruyan sendiri baru akan berlangsung pada 2018 mendatang.
“Saya sampai saat ini belum bersikap maju lagi atau tidak. Tapi yang pasti, saya ingin melakukan survei sendiri, bagaimana tingkat kepuasan masyarakat Seruyan terhadap hasil pembangunan sekarang,” katanya.
Ia mengatakan, pada 2016 Pemerintah Kabupaten Seruyan akan menggenjot pelaksanaan pembangunan sehingga pada 2017 nanti baru akan disurvei langsung bagaimana respon masyarakat terhadap kinerja kepala daerah periode sekarang.
Menurut dia, indikator kepuasan masyarakat itu meliputi hasil pelaksanaan pembangunan dan pelayanan pemerintahan terhadap masyarakat. Hasil pembangunan itu meliputi infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan listrik masuk desa terpencil.
“Hal-hal yang menjadi indikator survei pembangunan tersebut berdasarkan visi dan misi yang kami buat, sehingga saya baru akan berani menyatakan maju atau tidak melihat tingkat respon masyarakat Seruyan bagus atau buruk,” ucapnya.
Sudarsono bersama pasangannya, Yulhaidir, secara mengejutkan memenangkan Pilkada Seruyan pada 2013 lalu. Ketika itu, memilih menjadi calon dari jalur independen, duet ini menang atas Ahmad Ruswandi, putra bupati petahana saat itu, Darwan Ali. Padahal, Iwan, panggilan akrab Ruswandi, didukung hampir seluruh partai politik. (ant/rio)
Discussion about this post