KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Langkah tegas diambil Kepolirisan Resor Seruyan, Kalimantan Tengah. Mereka memasang baliho yang memasang foto tersangka pemakai dan penjual narkoba hasil tangkapan tiga bulan terakhir.
Kepala Bagian Operasional Polres Seruyan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Masharsono di Kuala Pembuang, Jumat (22/7/2016), mengatakan, pemasangan baliho itu bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kesungguhan kepolisian memberantas narkoba.
“Supaya masyarakat tahu bahwa kita serius dalam memberantas narkoba dalam berbagai bentuk, termasuk memberantas peredaran carnophen atau zenith,” katanya.
Baliho yang berisi wajah para pelaku, penjual atau pengedar pil zenith diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak melakukan perbuatan yang sama.
“Ini juga sebagai bentuk sanksi sosial bagi pelaku agar jera dan tidak mengulangi perbuatannya,” katanya.
Mantan Kasat Narkoba Polres Kotawaringin Timur menilai peredaran narkoba khususnya zenith di Bumi Gawi Hatantiring sangat mengkhawatirkan, sebab peredarannya sudah merambah perdesaan.
Dari kasus yang ditangani Polres Seruyan beserta jajarannya, terungkap bahwa mereka yang mengkonsumsi barang haram tersebut tidak mengenal kelompok usia. Konsumennya mulai dari remaja hingga orang dewasa dengan berbagai macam profesi.
“Kondisi ini tentunya tidak boleh dibiarkan, kita dari kepolisian mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi dan membentengi diri dan keluarga serta lingkungan masing-masing dari narkoba,” katanya.
Sementara, baliho berukuran 3 X 6 meter yang dipasang di depan Stadion Mini Gagah Lurus Jalan A Yani Kuala Pembuang menyedot banyak perhatian warga.
Mereka menyambut positif inovasi Polres Seruyan yang memajang foto para tersangka dalam rangka memberantas peredaran narkoba dan memberikan efek jera bagi mereka yang terlibat di dalamnya.
“Mudah-mudahan upaya kepolisian dalam memberikan efek jera bagi pelaku dapat membuahkan hasil sehingga peredaran narkoba atau zenith di Seruyan dapat terus berkurang,” kata Hakim (41), salah satu warga Kuala Pembuang. (ant/rio)
Discussion about this post