KALAMANTHANA, Bandung – Atlet biliar Porwanas melakukan aksi pelemparan kartu biru PWI maupun Uji Kompetensi Wartawan n(UKE) di atas meja biliar di Giant Biliar Kota Bandung, Jumat (29/7/2016).
Pelemparan kartu itu sebagai bentuk protes atas tidak konsistennya pihak penyelenggara terhadap aturan. Sesuai aturan yang sudah disepakati dan diterima masing-masing kontingen, atlet biliar mengirimkan tiga atlet untuk empat nomor.
Dari ketiga atlet tersebut, persyaratannya dua atlet harus memegang kartu UKW dan satu lainnya boleh memegang kartu biru PWI. Karena kartu biru PWI merupakan kebijakan, tidak bisa main di empat nomor. Yang bisa tampil di empat nomor hanyalah pemegang kartu UKW.
Sementara ada beberapa atlet yang diduga pemegang kartu biru, tapi mau main di empat nomor. Tambah parahnya, ada dugaan atlet yang bukan merupakan wartawan.
“Ini sudah melanggar aturan yang dibuat. Saya juga curiga ada atlet yang bukan wartawan. Coba suruh atlet itu buat berita, bisa nggak,” ujar Beben, atlet biliar Kalimantan Selatan. Dia pun meneriakkan lantang nama salah seorang atlet Jawa Timur yang diduga bukan wartawan.
Hal serupa disuarakan Jefri, wartawan Riau yang tampil di cabang biliar. “Saya dari jauh-jauh dari sudah terima aturan, tidak bisa pemegang kartu biru main di semua kelas. Kalau bisa seperti itu, banyak atlet yang main di semua kelas. Aturan harus berlaku bagi semua atlet, jangan tebang pilih,” katanya.
Porwanas Bandung 2016 mempertandingkan empat nomor biliar, yakni single bola 8 dan 9 serta ganda bola 8 dan 9. (ss)
Discussion about this post