KALAMANTHANA, Samarinda – Gempa melanda Kota Tarakan di Kalimantan Utara. Untungnya, gempa tak menimbulkan kerusakan, juga korban jiwa.
Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Temindung Samarinda, Kalimantan Timur, Sutrisno menyatakan gempa yang terjadi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Minggu (31/7/2016) malam, tidak menimbulkan kerusakan.
“Gempa yang terasa di Kota Tarakan pada Minggu malam, tidak menimbulkan kerusakan,” ujar Sutrisno di Samarinda, Minggu malam.
Gempa, kata Sutrisno, terjadi pada Minggu malam mulai pukul 18.08 Wita, kemudian pukul 19.08 Wita, pukul 19.31 Wita dan pukul pukul 20.22 Wita.
Gempa pada Minggu malam di Kota Tarakan itu, lanjut Sutrisno, berkekuatan 2 sampai 2,5 skala richter. Gempa tersebut, tambah dia, disebabkan oleh sesar-sesar atau patahan kecil.
“Gempa tersebut disebabkan patahan yang ada di Tarakan namun energinya sangat kecil sehingga tidak menyebabkan kerusakan berarti,” tuturnya.
Ia menyatakan lokasi pusat gempa yang berlangsung di Kota Tarakan tidak bisa ditentukan karena sensor yang mendeteksi gempa tersebut hanya satu lokasi. “Pusat gempa tidak bisa ditentukan karena sensor yang mendeteksi hanya satu lokasi,” kata Sutrisno.
BMKG, kata Sutrisno, mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak perlu cemas dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa,” kata Sutrisno. (ant/rio)
Discussion about this post