KALAMANTHANA, Muara Teweh – Seorang pemilik Klinik Bersalin C di kawasan Jalan Pendreh Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah diduga melakukan aksi kekerasan dengan menganiaya dua orang pembantu yang didatangkan dari Medan, Sumatera Utara.
“Dua korban itu sempat melarikan diri keluar rumah untuk menghindari aksi kekerasan dari sang majikan, yang tak lain adalah pemilik klinik bersalin itu,” kata Ketua RT 29 Kelurahan Lanjas, Supriyadi di Muara Teweh, Kamis (4/8/2016).
Menurut Supriyadi, berdasarkan pengakuan seorang pembantu yang masih anak-anak bernama Samudra Simatupang (13), dirinya baru lima bulan berada di Muara Teweh.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (30/7) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB, ada telpon dari temannya bernama Mansur dengan mengatakan ada warga terlantar yang diduga akibat perlakuan kekerasan.
“Karena diminta datang, ya saya datangi ke sana, padahal lokasi tempat kejadiannya masuk wilayah RT 17 Kelurahan Lanjas. Karena pada waktu itu teman saya minta pertolongan kepada saya, lalu saya datang ke sana,” kata Supriyadi.
Sampai di depan rumah temannya, dia melihat pintu rumah masih kondisi tertutup. Dia inisiatif menelepon Mansur. Dia bilang ada di belakang rumah di sekitar alang-alang ujung Bandara Beringin Muara Teweh. Ternyata posisinya persis berada di ujung bandara Beringin Muara Teweh atau tepatnya belakang pencucian kendaraan Anisa.
“Saat saya tiba di sana, anak itu langsung lari bersembunyi masuk alang-alang, namun ketika saya panggil anak itu datang menemui dengan mengatakan saya takut Om. Saya melihat kondisi tubuh anak tersebut dalam kondisi kurus. Kamu belum makan ya? Saya lapar Om,” tutur dia.
Anak itu, lanjut dia, bilang jangan dibawa ke rumah itu dan minta jangan lapor polisi, karena dia takut dan mengaku setiap hari selalu mendapat perlakuan kekerasan dari majikannya.
“Melihat kondisi itu, saya langsung menghubungi pihak Polsek Teweh Tengah dengan maksud minta pengamanan dan penanganan. Dimana di sekitar wajah korban terdapat bengkak lebam warna hitam serta di bagian dahi juga terdapat benjolan diduga bekas benturan ke tembok atau benda keras lainnya, bahkan nyaris tidak dapat melihat, karena bengkak di sekitar mata,” ujarnya. (ant/rio)
Discussion about this post