KALAMANTHANA, Solo – Persija bukan lawan yang asing bagi pelatih anyar Mitra Kukar, Jafri Sastra. Setahun ini, setidaknya sudah dua kali dia memimpin pasukannya menghadapi Macan Kemayoran. Lalu, apa katanya tentang duel di Stadion Manahan kali ini?
Pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu, belum lupa dengan kemenangan manis itu. Mitra Kukar yang saat itu juga dia tukangi, mengganyang Persija 3-1 di perempat final Piala Jenderal Sudirman. Trigol Patrick Dos Santos bersarang telak di gawang Macan Kemayoran. Berbekal kemenangan itu, Naga Mekes melaju dan akhirnya menjadi juara setelah menang 2-1 atas Semen Padang di final.
Tetapi, mantan pelatih Semen Padang itu juga tak lupa kenangan pahit ini. Di awal Torabika Soccer Championship, Persipura Jayapura, klub yang dia tangani, gagal menaklukkan Persija. Kedua kubu bermain imbang di laga pembuka TSC.
“Persija sekarang bukan Persija yang saat Piala Jenderal Sudirman. Persija sudah jauh berbeda,” ujar Jafri yang akan melakukan comeback bersama Mitra Kukar pada laga di Stadion Manahan, Solo, Jumat (5/8/2016) sore ini tersebut.
Itulah sebabnya, Jafri Sastra tak hendak jemawa. Dia bilang, pertandingan lawan Persija, bukanlah duel yang ringan, meskipun Persija juga baru saja ditinggal pelatih Paulo Carmago. “Kami tak boleh meremehkan mereka. Kami fokus bagaimana meningkatkan kepercayaan diri pemain,” tambah Jafri.
Kemenangan dibutuhkan Mitra Kukar untuk mendongkrak posisi yang kini berada di peringkat kesembilan di klasemen sementara. Kemenangan juga akan menyudahi catatan buruk Mitra Kukar yang gagal menang dalam beberapa pertandingan terakhir.
Jafri yang menggantikan posisi Subangkit, tak gentar meski main di Stadion Manahan. “Stadion itu juga bukan stadion asing buat kami,” katanya. Dia pun menyatakan semua tim punya kesiapan masing-masing. (ik)
Discussion about this post