INILAH, Rio de Janeiro – Lifter Kalimantan Timur, Eko Yuli Irawan, meraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro. Ini medali ketiga baginya setelah naik podium pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.
Belum ada atlet Indonesia yang mampu meraih tiga medali pada Olimpiade. Hebatnya, Eko Yuli yang kelahiran Lampung itu melakukannya secara beruntun. Dia sudah meraih medali pada debut perdananya dan memuncakinya dengan perak pada keikusertaan yang ketiga.
Eko melakukan debutnya di Olimpiade dengan menjadi salah satu dari lima lifter Indonesia yang tampil di Olimpiade Beijing tahun 2008. Saat itu, dia masih tampil di kelas 56 kg. Sedangkan kelas 62 kg yang kini dia isi, saat itu ditempati Triyatno.
Eko langsung mengawali debutnya itu dengan medali perunggu. Dia mampu mengangkat barbel seberat 130 kg pada angkatan snatch dan 158 kg di clean & jerk. Total angkatannya 288 kg. Eko kalah dibanding liter China, Long Qingquan yang meraih emas dengan 292 kg dan Hoang Anh Tuan asal Vietnam dengan 290 kg.
Empat tahun kemudian di London, Eko naik ke kelas 62 kg. Di sini, Indonesia menurunkan dua lifter sekaligus. Selain Eko, ada pula lifter Jawa Barat, Muhammad Hasbi.
Eko lagi-lagi harus puas dengan medali perunggu. Dia mampu mengangkat barbel total seberat 317 kg, dari 145 kg angkatan snatch dan 172 kg clean & jerk. Medali emas direbut lifter China, Chen Lijun dan perak untuk atlet Kolombia, Oscar Albeiro Figueroa Mosquera.
Di Brasil, Oscar yang sebelumnya unggul atas Eko di London dan Triyatno di Beijing, lagi-lagi membuktikan kualitasnya. Dia meraih emas. Tapi, Eko naik peringkat. Dia yang sebelumnya selalu pulang berkalungkan medali perunggu, kali ini perak.
Dalam pertandingan di Pavilion 2 kompleks olahraga Riocentro, Rio de Janeiro, Brasil, Eko mencatat total angkatan 312 kg (snatch 142 kg dan clean & jerk 170 kg).
Medali emas krlas 62 kg diraih si “kuda hitam” lifter Kolombia, Oscar Albeiro Figueroa Mosquera, yang memiliki berat badan lebih ringan dari Eko dengan total angkatan total 318 kg (snatch 142 kg dan clean & jerk 176 kg). Sedangkan perunggu diambil lifter Kazakhstan, Farhad Kharki, dengan total angkatan 305 kg (Snatch 135 kg dan Clean and Jerk 170 kg). (ik)
Discussion about this post