KALAMANTHANA, Buntok – Terletak di pedalaman tak membuat Desa Janggi, Kecamatan Karau Kuala, Barito Selatan, Kalimantan Tengah, diam sunyi. Mereka mencoba bangkit dan bakal didorong dengan kehadiran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Janggi memang secara geografis menjorok ke pedalaman Kalimantan Tengah. Dia dikelilingi sungai dan danau. Tapi, soal pembangunan, mereka tak mau ketinggalan. Desa ini terus memacu peningkatan produktivitas pertanian bagi masyarakatnya.
Salah satu kiat untuk itu di antaranya membangun cekdam irigasi. Maksudnya agar distribusi air ke lahan-lahan pertanian masyarakat bisa tersuplai dengan baik secara merata.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Janggi, Fatli kepada KALAMANTHANA, Kamis (18/8/2016) dan seiring diturunkannya Alokasi Dana Desa (ADD) tahap kedua, yang telah dibagikan pertengahan pekan lalu. “Saya dan perangkat desa Janggi lainnya langsung mengarahkan dana tersebut agar benar-benar bermanfaat bagi warga desa,” ucap Fatli.
Salah satu kegiatan sentral saat ini, ujarnya, yaitu membangun cekdam irigasi di desa tersebut. Diharapkan dengan keberadaan cekdam itu nantinya, tanah lahan pertanian masyarakat menjadi subur dengan distribusi air yang teratur.
“Kita optimis hasil pertanian dan perkebunan warga Desa Janggi ke depan lebih meningkat, begitu juga kekayaan alam lainnya seperti melimpahnya ikan air tawar, sungai dan danau juga diharapkan terus bertambah,” sebut Fatli.
Sementara menyinggung keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Janggi, menurut Fatli, pihaknya sudah menyusun berbagai program dimaksud, di mana anggarannya juga berasal dari alokasi dana desa. “Yang pasti Bumdes akan segera kita gerakan sehingga mampu memberi nilai tambah bagi desa Janggi,” katanya. (fik)
Discussion about this post