KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sebanyak 326 kepala sekolah berbagai jenjang pendidikan dari sembilan kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mengikuti musyawarah kerja pendidikan sebagai upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Di hadapan mereka, Bupati Nadalsyah berjanji akan menaikkan anggaran pendidikan tahun depan.
“Kemajuan pembangunan suatu negara ditentukan oleh sumberdaya manusia yang berkualitas yang merupakan hasil dari pendidikan. Karena itu, pendidikan merupakan kunci keberhasilan suatu negara,” kata Bupati Barito Utara Nadalsyah saat membuka musyawarah di Muara Teweh, Jumat (26/8/2016).
Menurut Nadalsyah, salah satu program Pemerintah Kabupaten Barito Utara adalah meningkatkan SDM yang berkualitas. Untuk tahun anggaran 2016 Pemkab Barito Utara telah mengalokasikan dana untuk pendidikan yang besar.
Dia mengatakan, untuk tahun anggaran yang akan datang melalui APBD Barito Utara anggaran pendidikan akan ditingkatkan lagi, sehingga tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak sekolah.
Selain itu, dengan adanya dana bantuan operasional sekolah (BOS), dana operasional daerah (Bosda), dan bantuan siswa miskin (BSM) serta kartu indonesia pintar (KIP) diharapkan tidak ada lagi anak yang tidak mengenyam pendidikan.
“Diharapkan kedepannya dengan adanya anggaran dari APBD Barito Utara untuk pendidikan tidak ada lagi pungutan-pungutan yang dilakukan oleh sekolah, sehingga apa yang diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional benar-benar terwujud,” katanya.
Nadalsyah mengatakan, anggaran untuk bidang pendidikan 20 persen dari APBN dapat terpenuhi, dan Undang-Undang tersebut juga mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.
Sehingga konsekuensi dari amanah Undang-Undang tersebut maka pemerintah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTS serta satuan pendidikan yang sederajat).
“Untuk itu saya atas nama pemerintah daerah mengharapkan dukungan dari semua peserta yang hadir dalam musyawarah kerja pendidikan ini, untuk bersama-sama menyukseskan amanat undang-undang tersebut agar dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana,” ujar Nadalsyah.
Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Elpi Epanop mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui sejauh mana program-program kegiatan yang dilaksanakan disekolah. Selain itu, kepala sekolah bersama dewan guru dan komite sekolah dapat membuat program yang efesien dan tepat sasaran.
Musyawarah kerja pendidikan ini diikuti sebanyak 326 orang terdiri dari kepala TK, SD, MI sebanyak 196 orang, Kepala SMP dan MTS sebanyak 42 orang, Kepala SMA, MA dan SMK sebanyak 27 orang.
“Di samping itu Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan sebanyak sembilan orang, pengawas TK/SD, SLTP/SLTA dan penilik PLS sebanyak 55 orang, dewan pendidikan dan dari Kementerian Agama Barito Utara masing-masing tiga orang,” kata dia. (ant/rio)
Discussion about this post