KALAMANTHANA, Penajam – Namanya Gembel, tapi aktivitasnya luar biasa. Mereka membentuk perpustakaan jalanan untuk menumbuhkan minat baca masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Gembel bukanlah gembel sesungguhnya. Mereka adalah sebuah komunitas, memilih Gembel sebagai singkatan komunitas Gemar Belajar.
“Kami sengaja membentuk perpustakaan Gembel di jalanan agar minat baca tumbuh di kalangan anak muda,” kata salah satu penggagas Perpustakaan Gembel di jalanan, Gamaliel Abymanyu di Penajam, Sabtu (27/8/2016).
“Awalnya hanya dari obrolan dan diskusi bareng teman-teman, kemudian kami bentuk perpustakaan itu,” ujarnya.
Menurut Gamaliel, di tengah perkembangan zaman saat ini banyak anak muda malas membaca buku. Rasa prihatin akan minimnya minat sehingga melunturkan budaya membaca buku di kalangan anak muda, lanjut dia, berdirilah Komunitas Gembel dengan literasi jalanannya.
Koleksi buku yang ada di Perpustakaan Gembel merupakan hasil sumbangan dari berbagai pihak yang peduli akan adanya litersi jalan di Penajam Paser Utara. “Kalau buku, semua rata-rata sumbangan dan dari kumpulan koleksi milik masing-masing anggota Komunitas Gembel,” tambah Komunitas Gembel yang juga pengagas perpustakaan jalanan lainnya, Achmad Fitriady.
Pemilihan nama Gembel dimaksudkan bisa memaknai dengan adanya perpustakaan jalanan tersebut tidak memandang golongan, yang artinya semua bisa membaca di Perpustakaan Gembel di jalanan itu. “Gembel memiliki arti sama rata, tanpa memandang golongan semua bisa membaca di Perpustakaan Gembel di jalanan,” jelas Achmad Fitiady. (ant/rio)
Discussion about this post