KALAMANTHANA, Banjarmasin – Anggota Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan H Achmad Saiman mengharapkan percepatan pembangunan jembatan Selat Pulau Laut Kabupaten Kotabaru.
“Kita juga mengharapkan percepatan pembangunan jembatan panjang di Kotabaru – kabupaten paling timur Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut, sebagaimana harapan pemerintah kabupaten dan masyarakat setempat,” katanya di Banjarmasin, Jumat. (2/9/2016)
“Apalagi keberadaan jembatan Kotabaru itu nanti bukan cuma untuk kepentingan masyarakat kabupaten setempat, tapi juga guna pertumbuhan serta perkembangan wilayah dan perekonomian Kalsel,” lanjut wakil rakyat dari Partai Hanura bergelar sarjana ekonomi tersebut.
Keberadaan jembatan Kotabaru tersebut juga penting dalam menunjang nusantara atau kemaritiman wilayah timur Indonesia, terutama timur Kalsel yang berbatasan Laut Sulawesi, Selat Makassar dan Laut Jawa (Laut Indonesia).
Pembangunan jembatan yang menghubungkan daratan Kalimantan-Pulau Laut, tempat ibu kota Kabupaten Kotabaru dengan bentang sekitar tiga kilometer itu menurut rencana memerlukan biaya Rp3,6 triliun.
Pembiayaan pembangunan jembatan yang menyeberangi selat atau menghubungkan antara Batulicin, ibu kota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel dengan Pulau Laut itu dengan sistem sharing, yaitu dari dua Pemkab setempat masing-masing Rp250 miliar. Kemudian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel Rp500 miliar, dan selebihnya sekitar Rp2,6 triliun mengharapkan kucuran dana pemerintah pusat.
“Kami Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan terus berupaya memperjuangkan percepatan pembangunan jembatan Kotabaru kepada Pemprov setempat serta pemerintah pusat sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku,” ujar Ach Saiman.
Harapan Saiman itu menanggapi usulan atau harapan serupa dari rekannya sesama wakil rakyat tingkat provinsi tersebut, Hj Syarifah Santiyansyah SH asal daerah pemilihan Kalsel VI yang meliputi Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kotabaru.
Sebelumnya Syarifah Santiyansyah SH yang akrab disapa Andi Nene menemui Komisi III DPRD Kalsel menyampaikan aspirasi Pemkab Kotabaru dan masyarakat setempat yang meminta percepatan pembangunan jembatan panjang di wilayah timur provinsi tersebut.
Anggota Komisi I DPRD Kalsel tersebut juga menyampaikan harapan Pemkab dan masyarakat Kotabaru yang meminta perbaikan dan peningkatan infrastuktur lian, diantaranya jalan lingkar Pulau Laut – tempat ibukota Kabupaten itu.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalsel Martinus mengatakan, pemprov setempat sudah menggelontokan dana sebanyak Rp115 miiar dari dua tahun anggaran 2015 Rp50 miliar dan 2016 Rp65 miliar untuk pembangunan Jembatan Kotabaru tersebut.
Dana sebesar Rp115 miliar itu untuk membuat perencanaan teknis secara rinci (DED) serta pembangunan fisik seperti mendirikan tiang pancang jembatan penghubung.
“Insya Allah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel 2017 kita anggarkan lagi untuk kelanjutan pembangunan penunjang lain. Begitu pula bantuan pemerintah pusat kita harapkan pada tahun anggaran 2017,” tambah Martinus. (ant/rio)
Discussion about this post