KALAMANTHANA, Banjarbaru – Kementerian Sosial mendukung langkah Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani menutup tiga lokalisasi di kota itu yang sebelumnya mendapat dukungan dari berbagai pihak.
“Kami sangat mendukung karena sejalan program Kemensos,” ujar Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kemensos RI Sonny W Manalu di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan hal itu pada rapat koordinasi dan sosialisasi penutupan lokalisasi dihadiri anggota FKPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat, ormas serta pegawai pemkot setempat.
Tiga lokalisasi di Banjarbaru yang akan ditutup yakni Pembatuan Dalam dan Batu Besi di Jalan Ahmad Yani Km 28 dan eks lokalisasi Pal 18 di Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru.
Ditekankan, langkah yang dilakukan wali kota merupakan hal yang luar biasa apalagi konsepnya bukan menggusur penghuni lokalisasi maupun masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
“Konsepnya bagus, mengayomi seluruh mantan pekerja seks dan menjadikan kawasan sekitarnya lebih baik dan tertata sehingga kehidupan masyarakat lebih baik,” ungkapnya.
Menurut dia, dari sisi sosial, mantan pekerja seks komersial tidak dirugikan bahkan diarahkan kembali ke jalan yang benar dan tidak mengandalkan pekerjaan maksiat tersebut.
“Kemensos mendukung langkah itu dan siap memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp5.050.000 kepada setiap eks pekerja seks untuk membuka usaha dan biaya hidup,” ujarnya. (ant/rio)
Discussion about this post