KALAMANTHANA, Samarinda – Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Temindung Samarinda Sutrisno mengimbau warga di daerah ini mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir, khususnya di kawasan rawan tergenang.
“Saat ini, wilayah Kaltim sudah memasuki musim penghujan dan dalam beberapa hari ke depan, diprediksi curah hujan meningkat sehingga kami mengibau warga agar tetap waspada kemungkinan terjadinya banjir, khususnya di kawasan yang selama ini memang rawan tergenang,” ujar Sutrisno, Selasa (6/9/2016).
Pada Selasa siang, sebagian wilayah Kota Samarinda diguyur hujan yang menyebabkan sejumlah kawasan tergenang. Kawasan terparah yang tergenang yakni, di sepanjang Jalan Pasundan dengan ketinggian air hingga mencapai paha orang dewasa.
Genangan air juga melanda kawasan Jalan Gerilya, sebagian Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Pangeran Antasari, Jalan Wahid Hasyim serta simpang Empat Stadion Sempaja.
Berdasarkan pantauan hujan yang dilakukan Stasiun Meteorologi BMKG Temdindung Samarinda, lanjut Sutrisno, curah hujan yang berlangsung pada Selasa siang tersebut mencapai 28,8 mili meter.
“Hujan yang melanda wilayah Kota Samarinda pada Selasa siang berlangsung sekitar satu jam dengan curah hujan 28,8 mili meter. Kondisi tersebut masuk kategori lebat,” kata Sutrisno.
Kemungkinan terjadinya hujan lebat dalam beberapa hari ke depan tambah Sutrisno masih tetap ada sebab wilayah Kota Samarinda sejak Agustus 2016 sudah memasuki musim penghujan.
“Genangan air yang terjadi di sejumlah titik di Kota Samarinda hari ini, kemungkinan juga disebabkan akibat pasang air laut sehingga air Sungai Mahakam juga ikut naik,” tuturnya.
“Hujan dengan intensitas tinggi diprediksi masih akan melanda wilayah Kota Samaridna dalam beberapa hari ke depan sehingga kami minta warga agar tetap waspada kemungkinan terjadinya banjir,” jelas Sutrisno. (ant/rio)
Discussion about this post