KALAMANTHANA, Muara Teweh – PT Perusahaan Listrik Negara mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga mesin gas yang selama ‘commissioning’ berasal dari gas blok Bangkanai di Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
“PLTMG mulai masuk sistem di wilayah kota Muara Teweh sejak Rabu (7/9) malam sekitar pukul 19.00 WIB sehingga daerah ini sudah tidak menggunakan mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) lagi,” kata Pelaksana Pelaksana Harian PT PLN Muara Teweh, Kusmanto di Muara Teweh, Kamis (8/9/2016).
Menurut Kusmanto dengan beroperasi PLTMG melalui ‘commissioning’ (serangkaian kegiatan peralatan yang telah selesai dikerjakan dan hendak dioperasikan dengan hasil pengujian sistem proyek itu aman) ini untuk pemadaman bergilir yang diberlakukan di Muara Teweh dan sekitarnya dihentikan. Pada Kamis (8/9) sejak jam 14.12 WIB sistem PLTMG juga telah masuk Buntok Kabupaten Barito Selatan.
“Saat ini listrik melalui PLTMG sudah menerangi Muara Teweh dan Buntok. Kita harapkan kondisi ini terus aman sehigga tidak ada kendala lagi,” ujarnya.
Kusmanto mengatakan daya beban listrik yang dialirkan dari Muara Teweh sampai Buntok itu mencapai 15 megawatt dengan gas yang digunakan sekitar 3,1 mmscfd.
PLTMG Bangkanai nanti dengan daya 155 MW yang akan interkoneksi listrik wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
“Operasi PLTMG Bangkanai tersebut dalam rangka commissioning sesuai hasil rapat bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi bersama PLN, SKK Migas dan Ophir Indonesia di Jakarta pada 10 Agustus 2016,” katanya. (ant/rio)
Discussion about this post