KALAMANTHANA, Buntok – Dua orang warga Desa Babai, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, tenggelam dan hingga kini masih terus dicari lantaran kelotok (perahu bermesin tempel) bertabrakan dengan tongkang di sungai.
Kapolsek Karau Kuala Iptu Dwi Nurcahyo mengatakan peristiwa itu terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito di Desa Tampijak, Minggu (11/9) sekitar pukul 11.00 WIB.
“Dua dari 43 orang yang menumpangi kelotok atas nama Okta (32) bersama anaknya Zaelani (2) tenggelam dan hingga kini masih belum ditemukan,” katanya di Buntok, Minggu malam.
Sementara itu, 41 orang warga lainnya yang ikut menumpang dikelotok naas itu sudah dievakuasi dan saat ini berada di Puskesmas Pembantu (Pustu) desa Tampijak.
Ia mengatakan kejadian tersebut bermula ketika 43 orang warga Desa Babai menumpang satu unit kelotok dari Buntok menuju ke Desa Babai, Kecamatan Karau Kuala.
“Pada saat di tikungan sungai yang berada di wilayah Desa Tampijak, kelotok lepas kendali dan tiba-tiba datang tugboat Republik 32 yang menarik tongkang Tuhup 002 dari arah berlawanan,” kata dia.
Akibatnya, kelotok yang ditumpangi 43 orang warga Desa Babai itu masuk ke bawah tongkang dan dua orang diantaranya hingga kini belum ditemukan.
Ia menyampaikan pihaknya saat ini terus melakukan penyelidikan terkait hal itu dan Anak Buah kapal (ABK) kapal tugboat Republik 32 yang menarik tongkang Tuhup 002 berada di Mapolres Barsel untuk dimintai keterangannya. (ant/akm)
Discussion about this post