KALAMANTHANA, Palangka Raya – Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah Awaluddin meminta pengurus DPC PPP Kabupaten Barito Selatan menyusun strategi memenangkan Eddy Raya Samsuri-Satya Titiek Atyani Djoedir pada pilkada yang dijadwalkan 15 Februari 2017.
Walau Eddy-Satya belum resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Barito Selatan (KPU Barsel) sebagai pasangan calon Bupati-Wakil Bupati, dukungan jumlah kursi dari partai politik telah memenuhi syarat.
“Pertarungan pilkada di Barsel dipastikan sangat ketat, karena Eddy-Satya yang juga didukung PPP akan menghadapi petahana. Jadi, pengurus PPP Barsel yang baru ditetapkan harus langsung bergerak,” kata Awaluddin di Palangka Raya, Jumat (16/216) malam.
Dikatakan, Ketua DPC PPP Barsel periode 2016-2021 Hj Nurul Hikmah dan sekretaris Lutfi, Ketua Majelis Syariah Normansyah Hanafi, Sekretaris Hamli Karti, Ketua Majelis Pertimbangan Fachruddinoor dan sekretaris Ibrahim.
Awaluddin mengatakan penentuan pengurus DPC PPP Barsel tersebut relatif alot. Sebab, tim formatur yang terdiri dari DPP, DPW Kalteng dan PAC berusaha menentukan secara objektif para kader partai berdasarkan kemampuan maupun loyalitas.
“Sekarang ini kursi PPP di DPRD Kabupaten Barsel ada dua, sehingga tugas pengurus bukan sekadar mempertahankan, namun juga harus menambah jumlahnya. Apalagi di Barsel pada 2017 akan dilaksanakan pilkada,” ucapnya.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Kalteng periode 2009-2014 ini mengatakan seluruh prosedur maupun persyaratan dalam perundang-undangan telah terpenuhi, bahkan kepengurusan HM Romahurmuzy secara resmi terdaftar di KPU.
Dalam situs KPU pun secara jelas menyebutkan bahwa pengusungan calon Kepala Daerah hanya parpol yang memiliki SK Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM).
“Saya bersama pengurus PPP Barsel merupakan SK dari DPP pimpinan HM Romahurmuzy, sehingga bakal calon kepala daerah yang diusung pasti akan diterima KPU,” katanya. (ant/akm)
Discussion about this post