KALAMANTHANA, Muara Teweh – Realisasi pendapatan dari Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah sampai Juli 2016 mencapai Rp13,9 miliar atau 86,66 persen dari target Rp15 miliar untuk pelayanan jasa dalam bidang pengobatan.
“Penerimaan untuk pendapatan asli daerah itu berasal dari pelayanan pasien umum dan BPJS serta pelayanan lainnya,” kata Direktur RSUD Muara Teweh, Dwi Agus Setijowati di Muara Teweh, Selasa (20/9/2016).
Menurut Dwi Agus, target yang sudah disusun itu memang sangat realistis, dimana pendapatan pada tahun 2015 lalu terealisasi sampai Rp15,2 miliar. Sehingga untuk tahun lalu target pendapatan yang melebihi itu masuk dalam agenda tahun 2016 dimana besarannya sesuai dengan sebelumnya.
“Kami sangat opmtimis pendapat yang sudah ditargetkan dapat tercapai, sebab pada bulan lalu saja sudah mencapai Rp 13,9 miliar, sedangkan keadaan sekarang masih terus berjalan hingga akhir tahun 2016,” katanya.
Dwi Agus mengatakan meningkatnya pendapatan rumah sakit memang harus disertai dengan pelayanan yang maksimal seperti ketersedian ruangan, tenaga medis dan juga obat obatan. Apalagi rumah sakit juga telah menambah beberapa dokter spesialis serta beberapa orang dokter baru.
Memang untuk meningkatkan pendapatan harus dicarikan solusinya, selain pelayanan juga ketersedian tenaga ahli serta obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.
Pihaknya juga berharap dengan adanya penambahan beberapa fasilitas pendukung keberadaan rumah sakit dapat melayani seluruh lapisan masyarakat yang ingin berobat.
“Sebab untuk meningkatkan pendapat salah satunya adalah kelengkapan fasilitas alat maupun tenaga dokter ahli yang dibutuhkan masyarakat,” jelas dia. (ant/akm)
Discussion about this post