KALAMANTHANA, Penajam – Potensi lahan perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang bisa dikembangkan mencapai sekitar 70.000 hektare. Sampai tahun ini, sawit milik masyarakat baru sekitar 17 ribu hektare.
“Luasan kebun sawit rakyat bisa terus bertambah karena keuntungan yang diperoleh lebih besar dibanding tanaman lainnya,” kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Penajam Paser Utara, Abbas Chalid di Penajam, Selasa (20/9/2016).
Menurutnya, tingkat keuntungan yang diperoleh dari menanam sawit jauh lebih besar dibanding menanam tanaman lainnya. Itulah yang membuat banyak masyarakat yang tertarik membuka lahan baru.
Abbas menjelaskan jika melihat luasan lahan milik masyarakat, potensi lahan sawit rakyat di Kabupaten Penajam Paser Utara bisa terus bertambah hingga mencapai sekitar 70.000 hektare.
Apalagi, untuk saat ini, sebagian lahan persawahan di wilayah Penajam Paser Utara semakin susah ditanami karena mengalami kekeringan akibat kemarau panjang. Lahan sawah di daerah ini sebagian besar bersifat tadah hujan atau mengandalkan sumber air dari hujan.
Untuk membantu masyarakat petani kelapa sawit, Dishutbun Kabupaten Penajam Paser Utara secara rutin memberikan pelatihan budidaya tanaman sawit dan tata cara pengendalian hama tanaman.
“Selama ini serangan hama masih menjadi musuh utama para petani kelapa sawit di Kabupaten Penajam Paser Utara,” jelas Abbas Chalid.
Data yang dimiliki Dishutbun Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat luas lahan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat pada 2016 sekitar 17.000 hektare.
“Lahan kebun kelapa sawit yang tercatat di Dishutbun adalah milik pribadi masyarakat yang tersebar pada seluruh kecamatan,” tambah Abbas Chalid. (ant/akm)
Discussion about this post