KALAMANTHANA, Muara Teweh – Balai Bahasa Kalimantan Tengah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara melakukan penyuluhan Bahasa Indonesia bagi guru SLTP dan SLTA. Kegiatan ini di ikuti oleh 40 peserta Guru non Bahasa se Barito utara (Barut).
Kegiatan yang berlangsung 22-24 September itu digelar di Aula Kantor Bappeda Barut di Muara Teweh. Tujuannya untuk melakukan pembinaan bahasa dan sastra agar para guru non bahasa mencintai Bahasa Indonesia dan mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
“Juga untuk menumbuhkan sikap positif masyarakat Kalteng, khususnya Barito Utara terhadap bahasa dan sastra Indonesia,” ujar Ketua Panitia Sisilia kepada KALAMANTHANA, Sabtu (24/9/2016).
Menurutnya, pihak Balai Bahasa Kalteng sudah berkeliling ke beberapa kabupaten. Tapi, untuk Barut, baru kali ini mereka datang. “Kemungkinan tahun yang akan datang kisa kita programkan kembali,” tambahnya.
Sisilia juga menyampaikan pihaknya memiliki program uji kemahiran bagi guru Bahasa Indonesia. Bagi yang terbaik akan mendapatkan penghargaan dari Balai Bahasa.
Salah seorang peserta yang mengikuti agenda ini, Hertaniasi, dari SMP 1 Muara Teweh menyampaikan penyuluhan ini sangat bagus. Penyampaian materinya juga bisa dipahami peserta. “Kami mendapat banyak manfaat dari penyuluhan ini, khususnya dalam berbahasa Indonesia,” ujar Herta. (atr)