KALAMANTHANA, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui instansi terkait telah menyebarkan bantuan sapi Bali sebanyak 750 ekor kepada sejumlah kelompok ternak yang tersebar di lima kabupaten, guna mempercepat populasi sapi di tiap daerah.
“Sebanyak 750 ekor sapi Bali tersebut sudah kami sebar ke masing-masing kelompok ternak penerima. Sebelum menerima bantuan, para kelompok ternak ini telah melalui verifikasi, pencacahan, dan survei kelayakan,” ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Sabtu (24/9/2016).
Setelah semua proses dilakukan dan calon penerima yang dinilai tidak layak karena mungkin persyaratan kandang dan lainnya tidak mendukung, maka akan diabaikan dan disarankan melengkapi persyaratan lainnya untuk menerima bantuan di tahun-tahun berikutnya.
Sedangkan bagi calon penerima bantuan yang sudah mencukupi semua persyaratan baik administrasi, basis sebagai peternak, persyaratan kandang, kesiapan kecukupan jumlah pakan, dan syarat dan lainnya, maka kelompok ternak tersebut yang berhak menerima bantuan.
“Semua kelompok ternak penerima bantuan sapi tersebut sudah memenuhi persyaratan, mulai telah memiliki kandang layak hingga ketersedian pakan dalam jumlah mencukupi. Proses verifikasi dan seleksi dilakukan tim gabungan provinsi dan kabupaten,” ujarnya.
Sebanyak lima kabupaten yang telah menerima bantuan ternak di tahun anggaran 2016 adalah kelompok ternak di Kabupaten Kutai Timur sebanyak 300 ekor, Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 200 ekor.
Kemudian Kabupaten Penajam Paser Utara menerima bantuan sapi sebanyak 50 ekor, Kabupaten Paser menerima 100 ekor, dan Kabupaten Berau menerima bantuan sebanyak 100 ekor.
Didampingi Kepala Bidang Pengembangan Kawasan dan Usaha Peternakan Yakob Pangendongan, ia melanjutkan sapi yang telah disebarkan kepada kelompok ternak itu merupakan sapi Bali dengan umur sembilan bulan (sapi dara).
Sebaran ternak sapi tersebut masuk dalam program pengembangan ternak sapi pemanfaatan lahan paska tambang di Kutai Kartanegara, kemudian program pemberdayaan peternak di Kutai Timur maupun Kutai Kartanegara dengan nilai total Rp2 miliar.
Selanjutnya sebaran ternak sapi melalui program pengembangan ternak di lima kabupaten, yakni Paser, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau, dan Penajam Paser Utara dengan nilai Rp4,4 miliar. (ant/akm)
Discussion about this post