KALAMANTHANA, Samarinda – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Timur meminta masyarakat tetap menjaga iklim kondusif di daerah itu.
“Selama ini, Provinsi Kaltim sangat kondusif. Namun, semua pihak harus terus mewaspadai setiap permasalahan sosial yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan dalam komunitas besar masyarakat,” ujar Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kaltim H. Asmuni Ali di Samarinda, Senin.
Ia mengatakan bahwa kondusivitas yang terjadi selama ini di Kaltim berkat peran dan partisipasi seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh agama, dan pemerintah daerah yang selalu menjaga keamanan dan ketertiban, termasuk dalam menjaga keharmonisan beragama.
Berdasarkan penilaian dari Kementerian Agama Kota Makassar, IAIN, STAIN Samarinda, dan Institut Pro Demokrasi and Peace dari Jakarta, meski memiliki potensinya sumber daya alam yang melimpah sehingga banyak orang berdatangan, Provinsi Kaltim dinilai sangat kondusif.
“Untuk tetap menjaga kondusivitas tersebut, FKUB Kaltim selalu bekerja sama dengan forum lainya yang sudah terbentuk. Intinya, kami terus berkoordinasi dan mencari masukan untuk menjaga agar Kaltim tetap aman dan kondusif,” kata Asmuni Ali.
Selain itu, lanjut dia, FKUB Kaltim beranggotakan perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Keuskupan Agung, PGI, Walubi, Matakin, dan lainnya.
“Kami juga bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara untuk terus melakukan komunikasi dan masukan serta membahas antisipasi jika terjadi gejolak maupun konflik sosial. Bahkan, saat ini FKUB di semua kabupaten/kota sudah terbentuk. Semua itu merupakan upaya kami untuk terus menjaga kondusivitas Kaltim,” ujarnya.
Walaupun sudah terbentuk FKUB maupun forum lainnya, Asmuni Ali tetap mengimbau seluruh masyarakat Kaltim untuk terus menjaga ketertiban dan keamanan, menjaga toleransi beragama, saling hormat menghormati demi persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kalaupun ada permasalahan sosial, jangan disikapi dengan menonjolkan derajat dan kehebatan suatu suku dan agama dengan suku dan agama lainnya. Akan tetapi, hiduplah secara harmonis, rukun, penuh toleransi, gotong royong, dan saling menghormati dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Kaltim,” kata Asmuni Ali. (ant/akm)
Discussion about this post