KALAMANTHANA, Sampit – Tim gabungan dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) bersama Polisi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan instansi terkait lainnya di Kabupaten Kotawaringin Timur, menemukan minuman arak tradisional jenis baru hampir mirip seperti wine.
Jika arak tradisional atau yang biasa disebut Lonang, identik berwarna putih jernih dengan bau alkohol yang menyengat, minuman yang ditemukan tim gabungan ini berwarna hitam kemerah-merahan. Sedangkan alkohol di dalamnya diperkirakan mencapai 12 persen dengan rasa manis pahit bermerek Heineken.
Heri, pemilik rumah tempat membuat minuman keras ini mengatakan minuman itu merupakan hasil vermentasi ekstrak buah Ohh atau biasa mereka menyebutnya buah Palm. Buah tersebut berwarna hitam dan jika divermentasi selama bertahun-tahun akan menghasilkan minuman yang nikmat dan berkualitas tinggi. Sehingga minuman ini tidak diedarkan secara luas hanya dikalangan tertentu saja.
“Minuman ini jika disimpan 2 hingga 5 tahun, maka hasilnya semakin baik. Minuman ini sangat bagus untuk ibu-ibu sehabis melahirkan untuk membersihkan darah (nifas). Bagus juga untuk mengobati sariawan,” kata Heri usai dimintai keterangan tim gabungan di rumahnya, Selasa (4/10/2016).
Sementara itu, Kepala Disperindagsar Kotim Mudjiono mengatakan kegiatan ini merupakan upaya untuk menekan peredaran minuman keras dan penegakan peraturan daerah tentang minuman beralkohol tahun 2011. “Disperindag Kotim terus berupaya melakukan pengawasan terhadap peredaran minuman beralkohol di Kota Sampit. Penindakan dilakukan sesuai aturan bersama-sama dengan petugas instansi terkait lainnya ,” tandas Mudjiono. (raf)
Discussion about this post