KALAMANTHANA, Sampit – Penyelidikan atas tewasnya Anang Bahransyah alias Neneng (55) berlangsung cepat. Hasil otopsi membuktikan korban tewas bukan oleh tiga, melainkan enam tusukan.
Otopsi sendiri dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani, Sampit. Untuk melakukan otopsi, sengaja didatangkan pula dokter forensik dari Palangka Raya.
Hasilnya, proses otopsi menemukan ada enam tusukan di sekujur tubuh pemilik Salon Nova di Gang Lombok Jalan Walter Condrat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah itu.
Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan, melalui Kasat Reskrim Iptu Reza Fahmi, mengatakan berdasarkan hasil otopsi, korban tewas karena kehabisan darah akibat enam tusukan senjata tajam di beberapa bagian tubuh korban.
“Pelaku pembunuhan ini diduga kuat menggunakan pisau. Karena luka yang ada di tubuh korban tidak terlalu dalam. Namun, ada luka yang hampir mengenai hati sehingga korban kehabisan darah dan tewas di tempat,” ujar Reza seusai pelaksanaan otopsi di kamar jenazah RSUD dr Murjani, Sampit, Rabu (5/10/2016).
Seperti dikabarkan sebelumnya, Neneng, warga Walter Condrat Gang Lombok, Kecamatan Baamang, ditemukan tewas di salonnya sendiri, Selasa (4/10/2016) sore. Diduga kuat, Neneng merupakan korban pembunuhan dan perampokan. Sebab, saat jasadnya ditemukan, motor Honda Supra Fit dan telepon genggam miliknya lenyap. Korban semula ditengarai tewas dengan tiga luka tusukan, dua tusukan di bagian belakang dan satu di bagian dada. Selain itu juga ditemukan bekas memar di leher korban, diduga bekas cekikan. (raf)
Discussion about this post